New York, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, pihaknya menentang seruan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.
“Kami akan menentang rencana apa pun yang mengarah pada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, atau mengarah pada segala bentuk pembersihan etnis,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers, Senin (27/1). Al-Quds Al-Araby melaporkan.
Trump pada hari Sabtu (25/1), mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania, serta Indonesia.
Trump beralasan, tidak ada tempat lagi yang layak untuk tinggal di Jalur Gaza karena genosida Israel.
Baca Juga: Forum Ekonomi Internasional Rusia-Dunia Islam 2025 Siap Digelar di Kazan
Mengomentari hal ini, Dujarric mengatakan bahwa Mesir, Yordania dan Liga Arab juga menentang gagasan Trump.
Mesir, Yordania, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam menyampaikan, dalam pernyataan dan deklarasi pada hari Ahad (26/1), penolakan mereka terhadap seruan Trump untuk menggusur warga Palestina. Dunia Islam justru menyerukan dukungan untuk pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Kantor Kepresidenan Palestina juga menolak seruan Trump, dan menekankan bahwa alternatifnya adalah “mencapai perdamaian berdasarkan legitimasi internasional dan Prakarsa Perdamaian Arab.”
Inisiatif ini merupakan usulan Arab Saudi yang diadopsi oleh KTT Arab di Beirut pada tahun 2002, dan menyerukan pembentukan hubungan normal antara negara-negara Arab dan Israel, sebagai imbalan atas penarikan diri Israel dari wilayah Arab yang telah didudukinya sejak perang tahun 1967, serta pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. []
Baca Juga: Iran Sebut Sanksi Baru AS Tanda Permusuhan yang Jelas
Mi’raj News Agency (MINA)