PBB UMUMKAN GENCATAN SENJATA 72 JAM MULAI JUMAT PAGI

Sekjen PBB Ban Ki Moon (Kiri) dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Jhon Kerry (Kanan).
Sekjen PBB Ban Ki Moon (Kiri) dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry (Kanan). (Foto: IAANEWS)

, 5 Syawwal 1435/1 Agustus 2014 (MINA) – Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat john Kerry mengumumkan, pihak Hamas dan menyetujui untuk melakukan kemanusiaan selama 72 jam mulai Jumat (1/8) pagi pukul 08.00 Waktu Gaza.

Pengumuman tersebut datang dalam pernyataan bersama Ban Ki Moon dan Jhon Kerry Kamis sore Waktu New York yang dibacakan oleh Juru Bicara PBB Stefan Dogrk, IAANews melaporkan.

“Gencatan senjata akan dimulai pukul delapan pada hari pertama bulan Agustus 2014 selama 24 jam sementara pasukan akan tetap berada dilapangan,” ujar Dork di depan para wartawan di New York.

Selama periode genjatan senjata itu akan dilakukan bantuan kemanusiaan yang mendesak terutama evakuasi para korban, pemakaman, perawatan, serta mencari bahan makanan bagi warga dan perbaikan infrastruktur seperti air dan lainnya.

Sementara pemimpin gerakan Hamas, Osama Hamdan mengatakan bahwa pihaknya akan merespon langsung dengan kekuatan jika penjajah Zionis Israel melakukan pelanggaran terhadap kesepekatan gencatan senjata tersebut.

“Kami telah menyepakati gencatan senjata di bawah syarat dari perlawanan dan dengan mempertimbangkan kondisi rakyat kami serta untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Osama Hamdan sebagaimana dilaporkan Tim Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.

Anggota Biro Politik Hamas Ezzat Al-Rask mengatakan, Hamas dan gerakan-gerakan perlawanan menyepakati gencatan senjata bersama dengan penjajah Zionis selama 72 jam mulai Jumat pagi dan gerakan perlawanan serius berkomitmen untuk gencatan senjata itu.

Ezzat mengatakan, delegasi dari beberapa gerakan seperti Hamas, Jihad Islami, Fatah dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina dari Jalur gaza sedang melakukan perjalanan ke Kairo guna membicarakan gencatan senjata secara permanen.

Sementara Juru bicara Jihad Islami, Daud Shehab menyatakan, bersatunya gerakan perlawanan untuk menyepakati gencatan senjata merupakan komitmen perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel.

Foto yang diunggah media Israel Yedioth Ahronoth beberapa saat setelah pengumuman genjatan senjata 72 jam oleh PBB.(Foto: IAANews)
Foto yang diunggah media Israel Yedioth Ahronoth beberapa saat setelah pengumuman genjatan senjata 72 jam oleh PBB.(Foto: IAANews)

“Kami akan memantau gencatan senjata ini, momen demi momen, dan yang menjadi prioritas utama adalah rakyat kami,” ujar Shehab.

Koresponden MINA di Gaza juga melaporkan, menanggapi kesepakatan gencatan senjata kali ini, media Israel Yedioth Ahronoth menampilkan foto mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah yang sedang tersenyum dan Perdana Menteri Israel benjamin Netanyahu yang nampak terkejut sambari melihat ke arah Haniyah. 

Saat berita ini ditulis, Koresponden MINA Gaza melaporkan, Zionis Israel masih terus melakukan serangan terhadap warga sipil di Gaza. “Suara-suara pemboman masih terus terdengar,” kata Koresponden MINA Gaza.

Hingga Jumat (1/8) dini hari, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, dr. Ashraf Al-Qadra, menyatakan jumah korban meninggal dunia mencapai 1448 jiwa, sementara korban luka-luka telah mencapai lebih dari 8360 orang.(L/K01/P02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0