Ankara, MINA – Turki telah mampu mengembangkan kerangka hukum yang kuat untuk menangani krisis Suriah, kata seorang pejabat Badan Pengungsian PBB (UNHCR), Kamis (14/9).
Paolo A. Artini, deputi perwakilan UNHCR di Ankara, menyampaikan pernyataan tersebut pada saat peluncuran proyek ‘Penguatan Sistem Suaka Nasional’ di ibu kota Turki.
Artini menambahkan proyek ini juga bertujuan untuk memungkinkan pengungsi hidup dengan bermartabat, dan mengembangkan kebijakan untuk integrasi mereka ke dalam masyarakat Turki.
Juga berbicara dalam program tersebut, Gabriel Munuera-Vinals, wakil kepala delegasi Uni Eropa untuk Turki, mengatakan, “Kemitraan (antara Turki dan Uni Eropa) didasarkan pada kepercayaan dan penghormatan terhadap profesionalisme.”
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
“Kami (EU), bersama dengan Turki telah membuat kemajuan besar, mencapai lebih banyak hal dalam tiga tahun terakhir daripada apa yang mungkin terjadi dalam 20 tahun sebelumnya,” ia menambahkan.
“Apa yang Turki lakukan dengan pengungsi Suriah benar-benar luar biasa dan fantastis. Merupakan sebuah kehormatan bagi UE untuk terus bekerja sangat erat dengan Turki, pihak berwenang dan kelompok masyarakat sipilnya – yang melayani kebutuhan pengungsi Suriah,” ujarnya.
Dibiayai bersama oleh UE dan Turki, proyek itu dilaksanakan oleh UNHCR, dan akan menguntungkan Direktorat Manajemen Migrasi Kementerian Dalam Negeri Turki, World Bulletin melaporkan.
Artini menghargai Undang-Undang tentang Orang Asing dan Perlindungan Internasional (LFIP) Turki, yang melindungi hak semua pengungsi dan pencari suaka.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Dia mengatakan proyek tersebut akan memperkuat kapasitas Direktorat Manajemen Migrasi Kementerian Dalam Negeri Turki.
Tujuan keseluruhan dari proyek ini adalah untuk membangun mekanisme jaminan kualitas yang lebih kuat untuk prosedur suaka nasional.
Eda Sencolaklar, seorang perwakilan senior dari Direktorat Pengelolaan Migrasi Kementerian Dalam Negeri, mengatakan proyek tersebut bertujuan untuk mengembangkan kebijakan jangka panjang untuk integrasi pencari suaka. (T/R11/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel