PBB: 140.000 MUSLIM ROHINGYA TERKENA DAMPAK BANJIR

Kondisi salah satu wilayah banjir di Myanmar.(Potho:AFP)
Kondisi salah satu wilayah di Myanmar.(Potho:AFP)

Naypyidaw, Myanmar, 22 Syawwal 1436/7 Agustus (MINA) – Menurut laporan sebuah lembaga ,  sebanyak 140.000 orang Muslim terkena dampak banjir sejak sepekan lalu.

“Banjir telah menyebabkan anak-anak dan keluarga mereka rentan terhadap penyakit, termasuk mereka yang tinggal di negara bagian Rakhin,” kata Shalini Bahuguna, seorang pejabat dari UNICEF dalam sebuah pernyataan. Demikian yang diberitakan Dawn dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia mengatakan, pemerintah Myanmar telah menyatakan Arakan sebagai daerah bencana.

“Laporan awal menunjukkan, terjadi kerusakan yang luas untuk tempat penampungan dan infrastruktur lainnya di kamp-kamp di sekitar Akyab,” katanya.

Dia menjelaskan, setidaknya di kamp akyab ada sekitar 100.000 orang telah tinggal di tempat penampungan.

Pemerintah Myanmar belum mengeluarkan pernyataan tentang jumlah korban tewas akibat banjir pada 55 wilayah itu.

Seorang anggota parlemen lokal, Pe Than mengatakan air semakin tinggi.

Sumber-sumber resmi melaporkan, sebanyak 85.000 orang yang terkena bencana, selain 210.000 hektar tanah dan 10.000 rumah di Arakan telah direndam banjir.

“Data yang dirilis oleh pemerintah, tidak seseuai dengan apa yang masyarakat laporkan,” kata Pe Than.

Dia menegaskan Warga Rakhine mengatakan jumlah korban tewas lebih banyak, namun jumlah belum bisa dipastikan.

“Tim penyelamat sedang bekerja, sementara bantuan belum cukup. Saya diberitahu hanya 60 desa dari 200 di wilayah menerima bantuan,” katanya.

Badai dan banjir di Arakan melanda Buthingdaung, Maungdaw, Mrauk-U, Minbya dan kota-kota yang sulit terjangkau.

Departemen Kesejahteraan Sosial, Bantuan dan Pemukiman telah menghitung jumlah kematian sampai saat ini sebanyak 88 orang. (T/P004/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0