Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Said Aqil Siroj mendesak PBB untuk melakukan penyelidikan terkait kekerasan yang menimpa kaum muslim Uighur di Xinjiang, Cina.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima NU Online pada hari Kamis (20/12), PBNU mendesak PBB untuk segera menyelidiki akar persoalan dan fakta yang terjadi di Xinjiang.
Kepada Pemerintah Indonesia, PBNU juga mendorong untuk segera mengambil langkah diplomasi dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di Xianjing.
“Jika fakta yang terjadi adalah pelanggaran HAM yang disebabkan oleh motif diskriminasi terhadap sebuah ras tertentu, maka PBNU sangat menyesalkan kejadian tersebut,” ungkap Said Aqil.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Dia mengatakan, tindakan diskriminatif harus dilawan dan dihapuskan, apalagi menyangkut persoalan ras.
PBNU juga mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda.
“Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggungjawab internasional, yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia,” tandasnya. (R/Ast/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah