Jakarta, 20 Rabi’ul Awwal 1438/20 Desember 2016 (MINA) – Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) mendukung sikap pemerintah Indonesia yang pro-aktif dalam mewujudkan diplomasi damai di Suriah.
“Kami mendukung pemerintah untuk mewujudkan diplomasi damai,” kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam keterangan persnya yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Selasa (20/12).
Menurut Kang Said, sapaan akrabnya, tragedi kemanusiaan akibat konflik bersenjata di Aleppo, Suriah menyebabkan rakyat sipil yang sebagian besar orang tua, wanita, dan anak-anak tak berdosa menjadi korban.
“Kami prihatin atas jatuhnya korban dari kalangan anak-anak tak berdosa. Sementara ribuan lainnya dalam kondisi memprihatinkan, minim air, listrik, makanan kebutuhan medis. Aleppo darurat intervensi kemanusiaan,” kata dia.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Kang Said menegaskan bahwa pihaknya mengecam keras segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan yang melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia seperti tercantum dalam Declaration of Human Rights PBB dalam sengketa di Aleppo, Suriah.
“Kami mengajak seluruh kepala negara dan pemimpin negara di dunia ini untuk proaktif melawan segala bentuk kekerasan. Semua pihak harus segera menghentikan operasi bersenjata di Aleppo,” ujar Kang Said.
Selain meminta kepala negara dan pemimpin negara untuk pro aktif menjaga perdamaian, Kang Said juga mendorong para alim ulama untuk menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin. (L/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)