Jakarta, 22 Dzulqa’dah 1436/6 September 2015 (MINA) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan, “Ummat Islam hendaknya tidak menjadi beban negara, tetapi menjadi aset bangsa yang bemanfaat sekaligus bertanggungjawab menjaga negara dari paham dan aliran menyimpang”.
PBNU masa khidmat 2015-2020 harus menjaga NKRI dari kelompok ekstrimis, liberalis, radikalis dan separatis, baik dari golongan kiri dan kanan maupun dari kelompok agama dan non-agama.
Kyai Ma’ruf mengutip hadits nabi Muhammad saw, “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”. Kiai Ma’ruf pun menginstruksikan PBNU masa khidmat 2015-2020 harus bekerja lebih keras lagi dari periode sebelumnya, kata kyai Ma’ruf Rois A’am Syuriah PBNU, saat melantik dan mengukuhkan PBNU masa khidmat 2015-2020 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (5/9) siang.
Acara tersebut bertema “Dengan Doa dan Sholawat Kita Perkokoh Ukhuwah Wathoniyah, Menuju Indonesia Makmur dan Sejahtera”. Acara juga dirangkai dengan sholawat dan istighotsah untuk keselamatan bangsa. Demikian keterangan Pers DMI.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pasalnya, kalau kinerjanya sama saja berarti NU mengalami kerugian, seperti disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
“Hendaknya masyarakat, khususnya ummat Islam, dapat bersatu-padu, saling mengasihi dan menyayangi antar sesama. Pengurus PBNU masa khidmat 2015-2020 juga harus bekerja memajukan organisasi dengan penuh keikhlasan sekaligus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” tuturnya.
Hadir pula Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan, Rais A’am Syuriah PBNU, KH. Ma’ruf Amin, Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, KH. Said Aqil Siradj, dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), H. Imam Nahrawi. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat