Surabaya, MINA – Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I diprakarsai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 60 ulama internasional menjadi pembicara.
Demikian Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers di Surabaya, Ahad (5/2). “60 ulama internasional menjadi pembicara maupun pengamat dalam kegiatan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban dinyatakan telah hadir,” kata Gus Yahya.
“Sebagian besar para ulama khusus jadi pembicara telah hadir. Sekitar 60 ulama dari 79 negara saat ini sudah tiba di lokasi acara,” kata Gus Yahya.
Dia juga mengatakan, bahwa para ulama, pembicara, dan pengamat yang hadir ada yang datang untuk mengisi secara langsung. Ada pula yang mendelegasikan kepada tokoh lain untuk menyampaikan pemikirannya di acara Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang diinisiasi PBNU.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Ada yang hadir menyampaikan pandangannya secara langsung, ada virtual dan yang mengirimkan perwakilan atau makalahnya,” imbuhnya.
Lanjut kata Gus Yahya, bahwa para ulama yang hadir bukan hanya sebagai pembicara, mereka juga hadir sebagai pengamat. Bahkan, ada beberapa tokoh dunia yang sengaja mengajukan diri untuk mengikuti muktamar internasional merupakan salah satu rangkaian puncak resepsi 1 Abad NU ini.
“Selain pembicara ternyata banyak kalangan lain di luar sana yang mengetahui acara ini dan meminta untuk hadir,” kata tokoh kelahiran Rembang, 1996 itu.
“Bahkan tokoh-tokoh dunia luar Islam yang mengetahui informasi acara ini menghubungi kami dan meminta izin untuk hadir,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Gus Yahya mengajak para peserta, partisipan, maupun awak media untuk memanfaatkan kegiatan muktamar ini dengan meminta pernyataan atau mewawancarai secara langsung para tokoh-tokoh yang hadir.
“Silakan menggali pendapat maupun pandangan dari tamu-tamu Mukhtamar Internasional Fiqih Peradaban I yang hadir,” tegas Gus Yahya.
Sebagaimana diketahui, Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I ini merupakan forum internal umat Islam di seluruh dunia, menjadi lanjutan dari G20 Religion Forum atau biasa disebut Religion Twenty (R20) yang digelar pada November 2022 lalu di Bali. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda