PBNU: Tak Ada Kerjasama NU-Israel

Jakarta, MINA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengklarifikasi beredarnya undangan dari kepada Katib Aam PBNU, Gus Yahya Staquf untuk menjadi pembicara di salah satu forum negara Zionis itu.

Undangan itu pertama disebarkan oleh seorang jurnalis Israel @simonarann melalui akun Twitternya. Dalam postingannya, terlihat Yahya diundang oleh The Israel Council on Foreign Relations dalam kapasitas sebagai perwakilan dari Nahdlatul Ulama ().

“Tidak ada kerja sama NU dengan Israel. Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerja sama program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel,” ujar Ketua PBNU dalam keterangan persnya yg diterima MINA, Sabtu (9/6).

Ia menjelaskan, kehadiran Gus Yahya Staquf adalah selaku pribadi, bukan dalam kapasitas sebagai Katib Aam PBNU, apalagi mewakili PBNU.

“Saya yakin kehadiran Gus Yahya tersebut untuk memberi dukungan dan menegaskan kepada dunia, khususnya Israel bahwa Palestina adalah negara merdeka. Bukan sebaliknya,” katanya.

Menurutnya, setiap insan yang mencintai perdamaian pasti mendambakan penyelesaian menyeluruh dan tuntas atas konflik Israel-Palestina.

“Konflik Israel-Palestina tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Diperlukan semacam gagasan out of the book yang memberi harapan perdamaian bagi seluruh pihak secara adil,” katanya.

“Boleh jadi Gus Yahya Staquf memenuhi undangan dimaksud untuk menawarkan gagasan yang memberi harapan bagi terwujudkan perdamaian di Palestina dan dunia pada umumnya,” imbuhnya. (R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0