Ramallah, MINA – Menandai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang bertepatan pada 5 Juni dengan tema “Keanekaragaman Hayati”, Biro Statistik Pusat Palestina (PCBS) dan Otoritas Kualitas Lingkungan (EQA) dalam pernyataannya pada Kamis (4/6) mengatakan, pendudukan Israel merupakan penyebab utama kerusakan keanekaragaman hayati di wilayah Palestina yang diduduki.
PCBS dan EQA mencatat, keanekaragaman hayati di Palestina terancam dalam bahaya besar yang dapat menyebabkan kepunahan dari banyak organisme hidup serta hilangnya mereka dengan sangat cepat, jika tidak segera diambil tindakan untuk menghentikannya dan juga dampaknya, Palinfo melaporkan.
Ancaman-ancaman ini diantaranya adalah karena, pendudukan Israel terus-menerus bertambah atas tanah Palestina, atas sumber daya alam, kegiatan seperti pendirian pemukiman ilegal Israel di lahan hijau dan cagar alam, pembangunan jalan pintas, pembangunan aneksasi dan dinding ekspansi.
Akibat dari kegiatan itu adalah melibas tanah hutan, penebangan, fragmentasi, habitat fragmentasi dan lingkungan alam, penyebaran populasi satwa liar, dan menempatkan banyak spesies dalam daftar spesies yang terancam punah.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
PCBS dan EQA juga menghubungkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati Palestina dengan spesies asing invasif, apakah burung atau tanaman, yang mendiami habitat alam dan ekosistem rapuh dan rentan yang tidak ada di Palestina,
“Menipisnya sumber lingkungan alam seperti penangkapan ikan yang berlebihan, penggembalaan yang berlebihan dan penebangan, juga sebagai polusi yang dihasilkan dari aktivitas manusia, seperti limbah padat, limbah pertanian, dan penggunaan berlebihan pestisida selain polusi dengan air limbah,” jelasnya.
Ancaman lainnya yaitu kerusakan lahan produktif dan subur yang menyebabkan berkurangnya produksi pangan sehingga ketahanan pangan nasional jadi lemah.
Selain itu masalah lainnya adalah lemahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keanekaragaman hayati dan keberlanjutan untuk generasi mendatang, kelangkaan sumber daya keuangan dan kegagalan mengalokasikan anggaran untuk konservasi keanekaragaman hayati dan komponen-komponennya. (T/SRT/R6
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)