Ramallah, MINA – Kinerja sektor pariwisata di Palestina terus menurun akibat pandemi COVID-19, khususnya di Provinsi Betlehem yang setiap tahunnya menerima lebih dari 60% dari total jumlah tamu hotel dan pengunjung ke Tepi Barat.
Hal itu disampaikan Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) dan Kementerian Pariwisata dan Purbakala (MOTA), dalam laporan bersama mereka menandai Hari Pariwisata Dunia pada Senin (27/9), WAFA melaporkan.
PCBS dan MOTA memperkirakan kerugian sektor pariwisata inbound selama 2020 mencapai lebih dari $ 1 miliar setelah penurunan pengeluaran pariwisata inbound ke Palestina sebesar 68% dibandingkan dengan 2019.
“Jumlah tamu hotel selama paruh pertama tahun 2021 di Tepi Barat mencapai 58.765, di antaranya lebih dari 77% adalah warga Palestina dari dalam Israel, 22,5% adalah penduduk/pengunjung lokal, dan hanya 0,3% adalah pengunjung dari luar Palestina,” kata laporan itu.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Menurut laporan itu, tidak ada akomodasi tamu hotel yang tercatat di Betlehem selama periode ini, menjadikannya yang paling terpengaruh secara nasional.
Di sisi lain, Jericho menyaksikan rekor peningkatan penerimaan tamu hotel, hingga mencatat 72% dari total tamu di Tepi Barat selama tahun 2021, di mana pangsanya selama tahun-tahun sebelumnya tidak melebihi 7% dari total tamu hotel hingga tahun ini.
Jumlah kunjungan inbound (pengunjung hari yang sama) ke lokasi wisata di Tepi Barat mencapai 314.800 selama paruh pertama tahun 2021, (99,3% di antaranya adalah warga Palestina dari Inside Israel).
Selama paruh pertama tahun 2021, lokasi wisata di Tepi Barat mengalami sedikit peningkatan pergerakan pengunjung lokal yang mencapai 880.000 kunjungan ke berbagai lokasi wisata, kebun dan taman.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Dibandingkan periode yang sama tahun 2020, jumlah kunjungan domestik meningkat sebesar 48%, sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019, persentasenya mengalami penurunan sebesar 52%.
Kunjungan lokal terkonsentrasi di Kegubernuran Nablus dengan 29%, diikuti oleh Kegubernuran Ramallah dan Al-Bireh dengan persentase 20%, serta Kegubernuran Jenin dan Qalqilya dengan persentase masing-masing 16% dan 14%.
Jumlah karyawan yang bekerja dalam kegiatan yang terkait dengan sektor pariwisata mencapai 42.400 karyawan selama kuartal kedua tahun 2021, atau 4% dari total pekerja di Palestina. Sejalan dengan itu, jumlah pegawai yang bekerja di bidang pariwisata meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Pada 2019, jumlah pegawai yang bekerja di sektor pariwisata masih rendah, yaitu 2%. (T/R6/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian