Gaza, MINA – Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) menyampaikan laporan pekanannya pada Sabtu (31/7), yang antara lain menyebutkan, tentara Israel melakukan 255 serangan ke Tepi Barat, Palestina, selama periode 15-28 Juli.
“Tentara Israel melakukan 255 serangan ke Tepi Barat dalam sepekan ini, termasuk Yerusalem Timur. Serangan-serangan itu termasuk penggerebekan rumah-rumah sipil dan penembakan, yang menimbulkan ketakutan di antara warga sipil,” bunyi laporan, seperti disebutkan IMEMC News.
Laporan menambahkan, 155 warga Palestina ditangkap, termasuk 10 anak-anak dan seorang wanita, lanjut laporan.
Dalam penggerebekan, tentara Israel juga menyita uang dari dalam rumah warga Palestina yang telah menjadi pola dalam aksi tentara Israel dalam memberikan hukuman kolektif bagi warga.
Baca Juga: Israel akan Ajukan Banding terkait Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Di Jalur Gaza, tentara melakukan tiga serangan terbatas ke Rafah timur, Khan Younis dan Gaza utara.
Secara rinci, petugas lapangan PCHR mendokumentasikan 11 pelanggaran tentara Israel di Nablus, Betlehem, Hebron, dan Yerusalem Timur.
PCHR juga melaporkan 4 serangan oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina dan properti mereka di Nablus dan Hebron.
Pihak berwenang Israel hingga kini masih terus menjatuhkan hukuman kolektif terhadap rakyat di Jalur Gaza dengan memperketat blokade, yang kini memasuki tahun ke-15.
Baca Juga: Biden Setujui Pengiriman Senjata Baru ke Israel Senilai 680 Juta USD
Blokade tanpa indikasi solusi masa depan, telah merampas penduduk Gaza dari kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya mereka.
Pendudukan Israel pada Ahad (25/7) juga telah mengurangi area penangkapan ikan Gaza menjadi 6 mil laut, bukan 12 mil seperti sebelumnya, sampai diperluas lagi empat hari kemudian.
Dalam laporan disebutkan pula, pada Ahad (18/7) sejumlah besar tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur, untuk mengamankan masuknya setidaknya 1.500 pemukim Israel ke dalam Al-Aqsa untuk memperingati ritual Kehancuran Kuli Suci (Tisha B’Av).
Usai salat Subuh tanggal tersebut, tentara menyerbu Masjid Al-Aqsa, memindahkan paksa jamaah, menembakkan gas air mata dan peluru berlapis karet ke arah jamaah, mendorong dan memukuli mereka dengan pentungan, serta mengevakuasi mereka secara paksa dari halaman masjid. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Rumah Sakit Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Protes Perang Gaza, Dua Remaja Israel Tolak Wajib Militer