Kuala Lumpur, 17 Rabiul Awwal 1437/29 Desember 2015 (MINA) – Organisasi Kebudayaan Palestina Malaysia (Palestinian Cultural Organization Malaysia/PCOM), menyambut baik keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia melarang dua atlet selancar angin Israel untuk ikut berlomba di ajang Youth Sailing World Championships (Kejuaraan Dunia Layar Pemuda) dimulai pada Ahad (27/12) di Pulau Langkawi di Malaysia Utara.
PCOM mengatakan, keputusan yang diumumkan Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin mengikuti persyaratan kebijakan “tak ada hubungan dengan Israel” dan melarang munculnya apartheid Israel di Malaysia.
“Kami percaya bahwa Malaysia akan selalu berdiri tepat dan hanya pada perjuangan kemerdekaan Palestina,” tulis PCOM dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (29/12).
PCOM mengharapkan langkah boikot Israel itu juga diikuti badan-badan resmi lainnya di negara tersebut.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pemerintah Malaysia dan rakyatnya selalu menunjukkan sikap yang kuat terhadap penindas pendudukan “Israel”, dan terus membuktikan keinginan mereka untuk mendukung rakyat Palestina.
PCOM mendorong semua upaya untuk memboikot apartheid “Israel” dan berharap lebih banyak gerakan lokal dan internasional serta kebijakan-kebijakan yang mengikuti ke arah pemboikotan Israel tersebut.
PCOM adalah sebuah organisasi non-pemerintah independen yang bertujuan menyebarkan kesadaran tentang permasalahan Palestina dan berkonsentrasi pada dukungan Malaysia untuk Palestina di semua tingkatan baik masyarakat maupun pejabat.
Organisasi itu diluncurkan pada 14 Februari 2012 dengan kehadiran mantan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mohamad dan beberapa pemimpin dan tokoh Malaysia.(L/R05/P4)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)