Washington, 4 Jumadil Awwal 1438/1 Februari 2017 (MINA) – Vlogger dan pebisnis Amerika Serikat (AS) Hank Green menyatakan di Twitter bahwa ia akan menyumbang sebesar US$ 5 kepada organisasi Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) untuk setiap gambar tangan yang mengisaratkan dukungan kepada imigran, Muslim atau pengungsi di negara itu.
Langkah itu dilakukan Green menanggapi perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Jumat (27/1) pekan lalu yang berisi perintah untuk menghentikan sementara relokasi pengungsi dan sangat memperketat pembatasan perjalanan dan imigrasi, khususnya dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Tujuh negara itu adalah Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Ribuan orang di seluruh dunia maupun di AS sendiri telah mengutuk dan memprotes larangan terhadap Muslim yang diterapkan Donald Trump.
Unggahan Green di Twitter ditanggapi banyak akun yang mengirimkan berbagai gambar tangan yang menunjukkan Patung Liberty bersama dengan imigran wanita Muslim berjilbab, demikian The New Arab memberitakan.
Akun bernama Jenn menanggapi unggahan Green dengan mengirim gambar Patung Liberty menggendong bocah perempuan berjilbab bendera Suriah yang memegang obornya.
“@Hank Green, #MuslimBan bertentangan dengan semua yang kita perjuangkan di Amerika,” tulis Jenn mengomentari status Twitter tersebut.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Akun Dickens mengirim gambar Patung Liberty yang memakai jilbab dan di tangan kirinya memakai gelang warna-warni sebagai simbol multi bangsa dan warna kulit.
Patung Liberty dihadiahkan Perancis untuk Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, merupakan simbol selamat datang untuk pengunjung, imigran dan orang Amerika yang pulang.
Hingga Tanggal 29 Januari 2017, Green sudah mendonasikan sebesar US$ 6.235 sebagai ucapan terimakasih terhadap ribuan gambar yang diberikan kepadanya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah