Jakarta, 7 Dzulqa’dah 1437/10 Agustus 2016 (MINA) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) mengirimkan bantuan berupa ambulance kepada pengugsi Suriah.
“Kami konsisten untuk terus peduli terhadap masalah-masalah kemanusiaan baik di dalam maupun luar negeri, termasuk tragedi kemanusiaan yang menimpa saudara-saudara kita di Suriah,” kata ketua Umum MTT, Fathony Yasin dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
MTT yang bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Bulan Sabit Merah Turki menyalurkan dana sebesar 300 juta rupiah untuk pengadaan Ambulance yang bertempat di Masjid Taqiyah Taqwa Telkomsel, Gedung Telkomsel, Jakarta Selatan.
Ambulance yang direncanakan akan didatangkan dari Hebron-Germany, nantinya akan menempuh rute perjalanan ke pintu perbatasan Edirne-Bulgaria. Dilanjutkan dari Edirne ke pintu perbatasan keluar Turki ke Suriah.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Selain ambulance, Fathony mengatakan telah memberikan bantuan dalam bentuk yang lain seperti makanan dan obat-obatan.
“Tak hanya itu saja, MTT pun sebelumnya telah menyalurkan 170 Juta Rupiah untuk pengadaan 2 shalter pengungsian dan 100 paket pangan untuk pengungsi Suriah,” ungkapnya.
Pernyataan itu mengatakan kebutuhan medis sangatlah vital untuk membantu para pengungsi yang terkena dampak peperangan. Bantuan ambulance yang bersifat mobile untuk menangani korban dalam rentang tempat yang luas teramat sangat dibutuhkan.
“Semoga dengan bantuan ini sedikitnya mengurangi beban para korban dan keluarganya di
Syiria,” ungkapnya.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Berdasarkan data dari Syrian Center for Policy Research, konflik tersebut telah menelan sekitar 470.000 korban jiwa, termasuk 70.000 jiwa meninggal akibat kekurangan sarana kesehatan, obat-obatan terutama untuk penyakit kronis, kekurangan makanan dan air bersih, serta sanitasi yang buruk. 1,9 juta korban luka, cacat, lumpuh dan 12 juta terusir dari rumah, 500.000 terkepung tanpa kecukupan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.(L/P04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara