Washington, MINA – Seorang pejabat AS membantah laporan media pemerintah Suriah bahwa pasukan Turki telah mulai mengebom Kurdi Suriah utara pada Senin malam.
Berbicara kepada kantor berita di Inggris, pejabat senior AS yang menolak disebutkan namanya itu membantah juga klaim penarikan penuh militer Amerika dari daerah tersebut, demikian Times of Israel melaporkan.
Pejabat itu mengatakan, Turki tampaknya “sampai sekarang” belum melancarkan serangan militer.
Ia mengungkapkan, AS memindahkan hanya 50-100 pasukan dari perbatasan utara Suriah ketika pasukan Turki mengancam untuk menyeberang.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ia menegaskan bahwa Washington tidak menarik diri sepenuhnya dari Suriah.
“Tampaknya Turki berniat melakukan semacam operasi militer,” kata pejabat itu, seraya menambahkan, “Tidak akan ada keterlibatan angkatan bersenjata AS.”
Sebelumnya, Kantor Berita Arab Suriah melaporkan pada Senin bahwa Turki menyerang posisi-posisi Pasukan Demokrat Suriah (SDF), kelompok milisi Kurdi yang bersekutu dengan pasukan AS dalam memerangin ISIS di Suriah.
Dilaporkan bahwa sasaran yang jelas persimpangan perbatasan antara Suriah dan Irak di wilayah Al-Hasakah. Namun, tidak ada laporan korban cedera.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Media pemerintah Suriah menyiarkan video yang diklaim sebagai serangan, meskipun media Kurdi membantah terjadi serangan oleh pasukan Turki. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata