Washington, MINA – Seorang pejabat AS membantah laporan media pemerintah Suriah bahwa pasukan Turki telah mulai mengebom Kurdi Suriah utara pada Senin malam.
Berbicara kepada kantor berita di Inggris, pejabat senior AS yang menolak disebutkan namanya itu membantah juga klaim penarikan penuh militer Amerika dari daerah tersebut, demikian Times of Israel melaporkan.
Pejabat itu mengatakan, Turki tampaknya “sampai sekarang” belum melancarkan serangan militer.
Ia mengungkapkan, AS memindahkan hanya 50-100 pasukan dari perbatasan utara Suriah ketika pasukan Turki mengancam untuk menyeberang.
Baca Juga: [POPULER MINA] 88 persen Gaza Hancur dan Gencatan Senjata Suriah-Israel
Ia menegaskan bahwa Washington tidak menarik diri sepenuhnya dari Suriah.
“Tampaknya Turki berniat melakukan semacam operasi militer,” kata pejabat itu, seraya menambahkan, “Tidak akan ada keterlibatan angkatan bersenjata AS.”
Sebelumnya, Kantor Berita Arab Suriah melaporkan pada Senin bahwa Turki menyerang posisi-posisi Pasukan Demokrat Suriah (SDF), kelompok milisi Kurdi yang bersekutu dengan pasukan AS dalam memerangin ISIS di Suriah.
Dilaporkan bahwa sasaran yang jelas persimpangan perbatasan antara Suriah dan Irak di wilayah Al-Hasakah. Namun, tidak ada laporan korban cedera.
Baca Juga: Pemerintah Suriah Umumkan Gencatan Senjata di Suwayda, Serukan Kepatuhan Semua Pihak
Media pemerintah Suriah menyiarkan video yang diklaim sebagai serangan, meskipun media Kurdi membantah terjadi serangan oleh pasukan Turki. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan Khusus AS: Gencatan Senjata Tercapai antara al-Sharaa dan Netanyahu