Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEJABAT AS BERTEMU TALIBAN DI QATAR BAHAS PERDAMAIAN

Admin - Rabu, 19 Juni 2013 - 02:29 WIB

Rabu, 19 Juni 2013 - 02:29 WIB

317 Views ㅤ

Kabul, 10 Sya’ban 1434/19 Juni 2013 (MINA) –  Menurut laporan, para pejabat Amerika Serikat (AS) akan bertemu dengan wakil-wakil Taliban dalam waktu dekat sebagai upaya melanjutkan pembicaraan untuk penyelesaian damai terhadap perang di Afghanistan.

Pejabat senior pemerintahan Barack Obama mengatakan Selasa (18/6) di Washington bahwa para pejabat AS dan perwakilan kelompok Taliban akan mengadakan pembicaraan di Doha, ibukota Qatar, di mana telah dibuka kantor perwakilan Taliban, Khaama Press melaporkan yang dikutip Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).

“Ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju transisi lengkap tanggung jawab keamanan kepada Afghanistan pada akhir tahun depan,” kata seorang pejabat pemerintah senior AS sebagaimana yang dikutip NBC News.

Ini akan menjadi pembicaraan langsung pertama antara pejabat AS dan perwakilan kelompok Taliban setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang panjang di Afghanistan.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Pejabat AS lainnya bersikeras bahwa pembicaraan damai dengan Taliban harus dipimpin oleh Afghanistan. Pemerintah Amerika akan berperan dalam pembicaraan langsung tersebut.

Para pejabat berbicara dengan syarat anonim (identitas dirahasiakan), karena mereka tidak berwenang berbicara tentang hal itu kepada media, kata perwakilan AS yang akan memulai pertemuan formal dengan Taliban di Qatar dalam beberapa hari, CTV News Kanada melaporkan.

Namun Presiden Barack Obama memperingatkan bahwa proses tidak akan cepat atau mudah. Dia menggambarkan pembukaan kantor politik Taliban di negara Teluk Qatar sebagai langkah penting pertama menuju rekonsiliasi antara pejuang Islam dan pemerintah Afghanistan, dan diperkirakan akan ada kendala di sepanjang jalan.

“Ini berita baik. Kami sangat senang dengan apa yang telah terjadi,” kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Washington.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Perdana Menteri Inggris David Cameron, yang negaranya memiliki kontingen pasukan terbesar kedua di Afghanistan setelah AS, menyebut pembukaan kantor perwakilan Taliban di Doha adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Komandan tertinggi AS di Afghanistan, Jenderal Kelautan Joseph Dunford, mengatakan satu-satunya cara untuk mengakhiri perang adalah melalui solusi politik. (T/P09/R2).

Mi’raj News Agency (MINA).

 

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

 

 

Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda