Yerusalem, MINA – Utusan khusus Departemen Luar Negeri AS yang bertugas memantau dan memerangi anti-Semitisme, Ilan Carr, mengatakan, negaranya akan meninjau kembali hubungannya dengan negara-negara yang dianggapnya bermusuhan dengan “Israel”. Jika ini terjadi, itu akan dilakukan perubahan dalam kebijakan Amerika melalui kesetaraan “anti-Zionisme anti-Semitisme”.
Media Palestina Safa melaporkan pada Rabu (8/5), Carr mengatakan, posisi AS dapat melakukan peninjauan kembali hubungan dengan pemerintah atau pemimpin asing.
“Amerika Serikat siap mempertimbangkan kembali hubungannya dengan negara mana pun, dan tentu saja tentang anti-Semitisme di negara mana pun yang memiliki ikatan dengan kami, karena itu merupakan sumber keprihatinan yang mendalam bagi kami,” kata Carr dalam sebuah wawancara selama kunjungannya ke Israel pada hari Ahad (5/5) lalu.
“Saya akan mengangkat masalah ini dalam pertemuan bilateral di seluruh dunia,” katanya, seraya menambahkan: “Ini adalah sesuatu yang akan kita bicarakan dengan jujur dan terbuka – di balik pintu tertutup,” kata Carr lagi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Meski begitu, Carr menolak untuk merujuk ke negara atau pemimpin tertentu atau untuk mengklarifikasi tindakan yang mungkin diambil oleh pemerintahan Trump.
“Jelas, saya tidak dapat mengomentari alat diplomatik yang mungkin kami gunakan, karena masing-masing negara memiliki tantangan diplomatik yang berbeda, situasi yang berbeda, dan jika Anda mulai mengungkapkan apa yang mungkin kami lakukan, itu akan kurang efektif,” kata Carr.
Dalam konferensi pers pertamanya di Departemen Luar Negeri AS pada 11 April 2019 lalu, Carr menyamakan BDC dengan anti-Semitisme dan anti-Semitisme. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon