Washington DC, 19 Sya’ban 1438/16 Mei 2017 (MINA) – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang sedang melakukan persiapan untuk kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah pada pekan depan menolak permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menemani Trump saat dia mengunjungi Tembok Barat di sebelah barat Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds Palestina.
“Wilayah itu bukan wilayah Anda. Ini adalah bagian dari Tepi Barat (Palestina),” demikian kata pejabar AS itu yang tak mau disebutkan namanya sebagaimana laporan TV Israel, Senin (15/5).
Menurut Times of Israel, kantor Netanyahu “terkejut” dengan komentar tersebut dan telah meminta administrasi Trump tentang kejadian itu. “Israel yakin bahwa komentar tersebut bertentangan dengan kebijakan Presiden Trump,” ujar kantor Netanyahu dalam keterangan persnya.
Delegasi AS tersebut dilaporkan menolak permintaan Netanyahu untuk bergabung dalam kunjungan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu akan menjadi “kunjungan pribadi” oleh presiden Trump dan dia akan pergi sendiri, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Saat wawancara di TV Israel itu berlangsung, Orang-orang Israel kemudian bertanya kepada sang diplomat apakah seorang kru TV bisa menemaninya saat kunjungan yang diajukan pejabat senior AS tersebut.
“Apa yang kamu bicarakan? Itu bukan urusan Anda. Ini bukan bagian tanggung jawab Anda. Itu bukan wilayah Anda. Itu bagian dari Tepi Barat,” tegas sang diplomat.
Trump diperkirakan akan mengunjungi wilayah jajahan Israel dan wilayah Palestina pada 22-23 Mei 2017 mendatang. Hingga kini, tak ada presiden AS yang bertugas pernah mengunjungi Tembok Barat atau Tembok Buraq sebelah barat Masjid Al-Aqsha, karena kebijakan AS adalah bahwa status akhir Kota Al-Quds belum dapat diselesaikan dalam perundingan Israel-Palestina. (T/R01/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza