Ramallah, MINA – Pejabat Fatah Munther Hayek mengatakan, faksinya siap untuk mengatasi semua hambatan sehingga rakyat Palestina dapat menggunakan hak mereka untuk memilih perwakilan mereka.
“Kami bergerak untuk mengakhiri perpecahan dan mencapai persatuan Palestina dan geografis untuk menghadapi semua proyek yang bertujuan menghilangkan impian rakyat kami tentang kebebasan dan kemerdekaan,” kata Hayek, MEMO melaporkannya pada Senin (18/1).
Dia mengatakan, keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk menyelenggarakan pemilu merupakan langkah awal untuk mengakhiri perpecahan.
Menurutnya, penjamin keberhasilan pemilu adalah rakyat Palestina, karena mereka akan memantau niat faksi.
Baca Juga: Media di Gaza Peringatkan Pengkhianatan Tentara Israel Jelang Gencatan Senjata
Palestina akan mengadakan tiga pemilihan parlemen, pemilihan presiden dan Dewan Nasional di bawah dekrit yang ditandatangani oleh presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat pekan kemarin.
Pemilihan parlemen akan diadakan 22 Mei, pemilihan presiden 31 Juli dan pemilihan Dewan Nasional Palestina 31 Agustus.
Kelompok Palestina Hamas dan Fatah telah berselisih sejak Hamas merebut Jalur Gaza pada 2007, tetapi September lalu keduanya bertemu di Turki dan setuju untuk mengadakan pemilihan parlemen dan presiden.
Pada 31 Desember 2020, pemimpin senior Hamas Ismail Haniyah mengirimi Abbas surat resmi untuk mengakhiri divisi dan mengadakan pemilihan umum di wilayah Palestina.
Baca Juga: Pemukim Penjajah Israel Tebang Puluhan Pohon Zaitun di Nablus
Pemilihan presiden Palestina terakhir dilakukan pada 2005, sedangkan pemilihan parlemen terakhir diadakan pada 2006. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Tewaskan 12.329 Pelajar Palestina Sejak 7 Oktober 2023
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur