
Sajid Javid, Menteri Negara untuk Komunitas dan Pemerintah Daerah Inggris. (Foto: PA)
London, 3 Syawwal 1438/27 Juni 2017 (MINA) – Seorang pejabat Inggris mengancam akan membatalkan acara Pameran Palestine (Palestine Expo) dua pekan lagi, karena dituding terkait dengan organisasi Hamas, mengacu pada isyu yang disebar organisasi-organisasi pro Israel.
“Khawatir bahwa organisasi Anda terkait dengan sebuah organisasi terlarang, yaitu Hamas, dan pameran ini menunjukkan dukungan pada Hamas,” kata isi surat yang dikirim oleh Sajid Javid, Menteri Negara untuk Komunitas dan Pemerintah Daerah. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Palestine Expo adalah sebuah acara yang akan mencakup diskusi politik, pameran kuliner, acara komedi dan banyak lagi.
Baca Juga: Wabah Penyakit Tropis di Australia Tewaskan 31 Orang, Melioidosis Jadi Ancaman Serius
Javid ikut campur dalam pemberian izin buat acara tersebut setelah kabar angin disebarkan oleh organisasi pro-Israel.
Kurang dari dua pekan sebelum acara pameran dimulai, pihak panitia belum mengeluarkan keputusan apakah Palestine Expo akan terus dilanjutkan.
Sebuah keputusan dijadwalkan akan dibuat pada hari Jumat lalu, tapi karena adanya kebakaran Menara Grenfell di London, Javid terlalu sibuk untuk menyelidiki masalah itu.
“Mereka gagal memberikan alasan yang memuaskan mengapa mereka ingin membatalkan sebuah acara yang bertujuan untuk merayakan budaya dan warisan Palestina,” kata Ismail Patel, pendiri Friends of al-Aqsa yang menyelenggarakan Palestine Expo.
Baca Juga: Di Forum Parlemen OKI, Parlemen Gambia Serukan Pendidikan Islam dan Representasi Perempuan
Menurutnya, pihaknya akan melakukan upaya lebih lanjut untuk mengadakan pameran dan akan mengajukan judicial review atas keputusan yang dianggapnya tidak adil.
Awal tahun ini, Javid mengumumkan niatnya untuk membuat inisiatif bahwa boikot dan divestasi terhadap Israel oleh pemerintah daerah adalah ilegal, kecuali jika sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
Pameran Palestine Expo yang akan digelar di London, diperkirakan akan menarik pengunjung sekitar 10.000 orang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Yaman Kembali Luncurkan Rudal Balistik ke Bandara Israel