Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Irak dan Kurdi Setuju Perpanjangan Gencatan Senjata

Rudi Hendrik - Ahad, 29 Oktober 2017 - 03:48 WIB

Ahad, 29 Oktober 2017 - 03:48 WIB

188 Views

Tentara Peshmerga Kurdistan Irak. (Foto: dok. Iraqi News)

Tentara Peshmerga Kurdistan Irak. (Foto: dok. Iraqi News)

Pangkalan Militer Zummar, MINA – Pejabat Irak dan Kurdi yang berada di pangkalan militer Zummar, telah sepakat memperpanjang gencatan senjata antara kedua belah pihak, Sabtu (28/10).

“Kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata antara tentara federal dan Peshmerga,” kata seorang sumber di pertemuan tersebut tanpa menyebutkan nama. Demikian Iraqi News memberitakan yang dikutip MINA.

“Delegasi Kurdi meminta tim teknis untuk membatasi perbatasan di wilayah yang disengketakan,” tambahnya.

Delegasi Irak memulai pertemuan pada hari sebelumnya dengan para pemimpin Kurdi di pangkalan militer Zummar, sebelah barat Niniwe.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

“Delegasi Baghdad dipimpin oleh Kepala Staf Militer Irak Othman Al-Ghanimi, Kepala Kontra Terorisme Angkatan Darat Abdul Ghani Al-Assadi, Komando Operasi Niniwe Najm Al-Jabouri, Kepala Polisi Federal Shaker Jawdat dan seorang perwira intelijen,” kata Mohie Eddin Al-Mazwari, staf media Partai Demokratik Kurdistan kepada Baghdad Today.

Sementara di sisi pejabat Kurdi, hadir komandan pasukan Peshmerga Jamal Iminki, Sekretaris Jenderal Kementerian Peshapanga Jabbar Al-Yawar, Menteri Dalam Negeri Kurdistan Karim Sinjari, dan Komandan Sumbu Makhmur, Sirwan Barzani.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi memerintahkan menghentikan operasi militer selama 24 jam di daerah yang diperebutkan antara Erbil dan Baghdad.

Baghdad telah menyatakan niat untuk merebut kembali daerah-daerah disenketakan dengan pemerintah daerah Erbil, menyusul Kurdistan mengadakan referendum kemerdekaan dari Irak pada 25 September lalu. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda