Teheran, MINA – Setelah juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kepada surat kabar Saudi pada Jumat, kapal selam Israel diam-diam beroperasi “di mana-mana,” seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Al Jazeera, Sabtu (26/12) bahwa “tanggapan Teheran terhadap setiap serangan terhadap keamanan nasional akan kuat dan luas.”
Sumber anonim tersebut mengklaim bahwa Israel “sedang mencari alasan untuk menyeret kawasan itu ke dalam ketegangan yang akan menciptakan kekacauan” di hari-hari terakhir masa jabatan Presiden AS Donald Trump, Times of Israel melaporkan.
Komandan tertinggi angkatan laut di Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) memperingatkan bahwa Iran siap untuk mempertahankan diri dan siap untuk skenario apa pun.
“Pasukan, sistem dan peralatan berada pada tingkat kesiapan yang diinginkan untuk mempertahankan perbatasan air, kepentingan dan keamanan negara kita,” kata Panglima Angkatan Laut IRGC Laksamana Alireza Tangsiri.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Komentar Tangsiri muncul setelah Juru Bicara IDF Hidai Zilberman mengatakan kepada outlet berita Arab Saudi Elaph bahwa Israel sedang melacak pergerakan Iran di sekitar wilayah tersebut, dan kapal selam Israel diam-diam “berlayar ke mana-mana”.
Zilberman memberikan wawancara itu setelah kapal selam Israel dilaporkan secara terbuka melintasi Terusan Suez pekan lalu dalam rangka unjuk kekuatan yang diarahkan ke Iran.
Langkah itu disetujui oleh Mesir, menurut penyiar publik Kan, yang mengutip sumber-sumber intelijen Arab. Kapal selam tersebut dilaporkan muncul dan menghadap Teluk Persia, yang terletak di sisi lain Arab Saudi.
Sumber intelijen mengatakan, langkah itu dimaksudkan untuk “mengirim pesan” ke Iran. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)