Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEJABAT: IRAN TINGKATKAN DUKUNGAN MILITER UNTUK ASSAD

Rudi Hendrik - Ahad, 18 Oktober 2015 - 14:13 WIB

Ahad, 18 Oktober 2015 - 14:13 WIB

379 Views

Pasukan Iran. (Foto: dok. ARA News)
Pasukan <a href=

Iran. (Foto: dok. ARA News)" width="300" height="169" /> Pasukan Iran. (Foto: dok. ARA News)

Teheran, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, Teheran meningkatkan dukungan militernya bagi rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad dalam bentuk saran militer.

Dikutip dari televisi pemerintah Iran, Sabtu (17/10), Abdollahian membantah negaranya memiliki pejuang di tanah konflik Suriah.

“Kami memiliki penasihat militer di Irak dan Suriah atas permintaan pemerintah kedua negara. Kami akan meningkatkan bantuan untuk Suriah dalam bentuk saran dalam perang melawan terorisme,” katanya, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Namun pada Jumat, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, sebanyak 2.000 pejuang dari Iran dan sekutu regionalnya mendukung serangan tentara Suriah terhadap oposisi dalam koordinasi bersama Rusia.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Selain Suriah dan Hizbullah Lebanon, Iran adalah sekutu utama Assad, terlebih sejak perang saudara pecah pada 2011.

Seorang pejabat senior Iran mengatakan Kamis (15/10) dalam kunjungannya ke Suriah, Teheran akan mempertimbangkan mengirimkan pejuang jika rezim Assad memintanya.

“Jika Pemerintah Suriah membuat permintaan (kepada pasukan Iran), kami akan mempelajari permintaan dan membuat keputusan,” kata Ketua Keamanan Nasional Parlemen dan Komite Kebijakan Luar Negeri Iran, Alaedin Boroujerdi. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Internasional
Dunia Islam