Al-Quds, MINA – Seorang pejabat Israel pada Selasa mengatakan bahwa pemerintahnya masih melanjutkan negosiasi dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza dengan imbalan pembebasan sandera.
“Negosiasi masih berlangsung dan kami belum menerima tanggapan negatif,” kata pejabat tersebut, yang menolak disebutkan namanya, kepada kantor berita Israel, KAN.
Belum ada komentar dari Hamas mengenai klaim tersebut.
Laporan media Barat sebelumnya mengatakan bahwa Hamas telah menolak tawaran Israel untuk menghentikan pertempuran selama dua bulan dengan imbalan pembebasan sandera secara bertahap.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara tentang inisiatif Israel pada Senin untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas tetapi tidak memberikan rinciannya.
Hamas diyakini menahan hampir 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Israel sejak itu melancarkan serangan mematikan terhadap Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 25.490 warga Palestina dan melukai 63.354 lainnya. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas selama serangan Hamas.
Upaya mediasi yang dilakukan Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) sejauh ini gagal untuk menjamin pembebasan sandera lainnya karena Hamas menuntut diakhirinya serangan mematikan Israel terhadap Gaza.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Kesepakatan pada November menghasilkan pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan pembebasan tahanan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut hancur, menurut PBB. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian