Jakarta, 12 Shafar 1437/24 November 2015 (MINA) – Pejabat di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menghimbau media-media Islam di Indonesia memberikan pembelajaran yang baik kepada seluruh masyarakat.
Romo Guido Suprapto, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam (Bidang Sosial dan Politik) KWI mengatakan di Jakarta, ia berharap media Islam yang dikonsumsi dan dibaca publik memberikan pemberitaan yang informatif dan pembelajaran yang baik.
“Apalagi konteksnya, negara kita memang membutuhkan suasana yang kondusif, harmonis bagi antarumat beragama, maupun yang berbeda suku,” katanya, Selasa (24/11), kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kantor KWI, Jakarta.
Romo Suprapto menekankan, menjadi tugas media untuk mengkondisikan masyarakat yang berbeda agama tidak menjadi hambatan untuk sama-sama berkontribusi terhadap bangsa dan negara ini dengan menghindarkan hal-hal yang sifatnya diskriminatif.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Namun demikian, dia juga menilai adanya beberapa media Islam yang dalam melihat peristiwa-peristiwa masih diperlukan sebuah kebijaksanaan untuk menyampaikan sebuah pesan.
“Menurut saya, masih ada media-media Islam yang provokatif dan memiliki pemberitaan yang tidak objektif, ingin mengedepankan kepentingan sendiri. Kemudian menyalahkan dan ada unsur-unsur untuk mengadu domba,” ujarnya.
Romo Suprapto mengungkapkan harapannya kepada media-media Islam memberikan pemberitaan yang membuat masyarakat antarumat beragama merasa nyaman dan aman.
“Sebagaimana Islam sendiri sebenarnya ingin menyampaikan pesan kepada siapa pun bahwa Islam rahmatan lil ’alamin. Mudah-mudah itu juga yang selalu menjadi spirit,” tambahnya. (L/P001/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain