Teheran, MINA – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia dan Urusan Internasional Iran, Askar Jalalian mengumumkan sekitar 8.000 warga negara asing berada dalam penjara di Iran, dengan mayoritas warga negara Afghanistan.
Dalam wawancara dengan kantor berita ISNA pada Selasa (3/12), Jalalian mengungkapkan, daftar 500 tahanan Afghanistan telah dikirim ke pemerintahan Taliban saat ini untuk verifikasi identitas dan akhirnya dipulangkan ke Afghanistan.
Jalalian menekankan, para tahanan itu telah dipenjara karena berbagai kejahatan, termasuk perdagangan barang terlarang, pencurian, dan pembunuhan.
Menurut pejabat Iran, tuduhan utama terhadap para tahanan ini adalah perdagangan narkoba, yang hukumannya di Iran “sangat ketat.”
Baca Juga: MAPIM: India Tiru Agenda Pendudukan Israel, Dunia Diam Tanda Setuju
Ia lebih lanjut mencatat bahwa beberapa tahanan memiliki hukuman finansial, dan Pemerintah Kabul harus memutuskan bagaimana menangani kasus-kasus itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MAPIM Kecam Mobilisasi Tentara Cadangan Israel di Gaza, Desak Aksi Segera PBB dan OKI