Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEJABAT PALESTINA: PEMBICARAAN REKONSILIASI DILANJUTKAN PEKAN DEPAN

Rana Setiawan - Sabtu, 17 Mei 2014 - 16:23 WIB

Sabtu, 17 Mei 2014 - 16:23 WIB

413 Views

Palestina, 23 April 2014. (Foto: MINA Gaza)" src="http://mirajnews.org/wp-content/uploads/2014/05/gaza-fatah1.jpg" alt="" width="388" height="257" border="0" /> Kesepkatan Rekonsiliasi Palestina, 23 April 2014. (Foto: MINA Gaza)

Gaza City, 18 Rajab 1435/17 Mei 2014 (MINA) – Mousa Abu Marzouk¸ anggota Biro Politik Hamas dan pejabat rekonsiliasi dari gerakan Palestina itu, mengatakan, pembicaraan rekonsiliasi pemerintahan nasional akan dilanjutkan pekan depan.

Ia juga menungkapkan, pemerintah persatuan akan diumumkan setelah mengakhiri konsultasi dan sebelum waktu yang telah disepakati untuk pembentukan pemerintahan nasional, media Palestina Al-Ray Media Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Nama-nama dan opini-opini yang objektif tentang semua isu yang dibahas dalam pembicaraan rekonsiliasi di tengah suasana yang positif , ujar Abu Marzouk.

“Daftar kementarian (transisi) yang beredar di media Palestina sama sekali tidak akurat,” kata Abu Marzouk.

Baca Juga: Satu dari Delapan Tentara Israel di Gaza Alami Gangguan Jiwa

Dua gerakan Palestina paling berpengaruh, Hamas dan Fatah, telah memulai pembicaraan untuk membentuk pemerintahan transisi dengan mengadakan pertemuan antara pejabat senior kedua pihak di Jalur Gaza yang terkepung pada pertengahan Mei.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah memerintahkan delegasinya untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas pada pemerintahan baru.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak telah bertukar daftar calon menteri sejauh ini.

Pada 23 April 2013 lalu, delegasi Hamas dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin Fatah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Gaza dengan tujuan memulihkan perpecahan yang merusak hubungan mereka sejak 2007 lalu.

Baca Juga: Tepung dan Bahan Bakar Habis, Semua Toko Roti di Gaza Tutup

Kesepakatan itu menetapkan pembentukan pemerintah persatuan nasional hingga pemilihan legislatif dan presiden diadakan di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza.(T/P02/IR)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Seorang Nelayan Gaza Syahid oleh Tembakan Israel

Rekomendasi untuk Anda