Ramallah, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada pemimpin Palestina Mahmoud Abbas bahwa dia bermaksud memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Kantor berita resmi Otoritas Palestina (PA), Wafa, melaporkan pada Selasa (5/12) bahwa Trump menelepon Abbas untuk memberitahukan “niatnya”. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
“Presiden Abbas memperingatkan konsekuensi berbahaya dari keputusan tersebut mengenai proses perdamaian dan keamanan, keamanan serta stabilitas wilayah dan dunia,” kata Nabil Abu Rudeina, juru bicara presiden Palestina tersebut.
Namun, tidak ada rincian lebih lanjut tentang kapan Trump berencana memindahkan kedutaan negaranya.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Tak lama kemudian, sebuah pernyataan dari istana kerajaan Yordania mengatakan, Trump juga menelepon Raja Abdullah II untuk memberitahukan tentang niatnya memindahkan kedutaan ke Yerusalem.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Raja Abdullah II memperingatkan Trump bahwa relokasi tersebut akan memiliki “dampak yang berbahaya terhadap stabilitas dan keamanan kawasan ini.” (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza