Jenewa, MINA – Agresi Zionis Israel ke Gaza Palestina selama 9 bulan telah menghancurkan ketahanan pangan, rumah tinggal, kesehatan dan mata pencaharian penduduk di Gaza. Hal itu sulit gigambarkan dengan ilustrasi dan narasi apapun.
Menurut laporan perwakilan khusus kantor wanita PBB di Palestina, Maries Guimond menyebutkan, bukan hanya infrastruktur yang rusak tapi seluruh kebutuhan dasar kehidupan telah hancur.
“Apa yang dia lihat di Gaza sungguh tak tertuliskan. Saat anda masuk lewat penyeberangan Karem Shalom dan pagar ditutup di belakang Anda, anda akan terjebak dalam dunia yang penuh kehancuran,” katanya kepada wartawan, Jumat (21/6) di Jenewa.
Kata dia, rumah-rumah rumah sakit, sekolah, universitas, dan pusat perawatan dihancurkan. Saat Anda bergerak menuju wilayah tengah, Anda melihat kerumunan orang, pria, wanita, dan anak-anak, di tenda-tenda sementara.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
“Lebih dari satu juta orang di Gaza berada dalam kondisi pengungsian terus-menerus, dan tidak ada tempat yang aman bagi perempuan dan anak perempuan di Gaza, karena banyak dari mereka telah mengungsi beberapa kali,” tuturnya.
Guimond menjelaskan, saat ini masyarakat mengungsi ke ruang terbuka di mana pun yang tersedia, termasuk jalan raya, lahan pertanian, dan bangunan rusak, serta mengungsi ke kawasan lebih kecil yang tidak dilengkapi fasilitas pendukung.
“Setiap pengungsi membawa lebih banyak penderitaan dan ketakutan,” ujar pejabat PBB tersebut. yang juga disiarkan Quds Press.
Sejak tanggal 7 Oktober lalu, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya di atas kepala orang-orang Palestina. penduduknya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gaza menyebabkan kematian 37.396 martir dan melukai 85.523 lainnya, selain pengungsian sekitar 1,7 juta orang dari Jalur Gaza, menurut data PBB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional