Hatay, MINA – Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Kepala Staf Umum Jenderal Yasar Guler, Komandan Pasukan Darat Umit Dundar, Kepala Intelijen Hakan Fidan bertemu di selatan provinsi perbatasan Hatay.
Pada pertemuan Sabtu (12/1) itu, para pejabat militer Turki membahas perkembangan terakhir di utara Suriah dan upaya mempertahankan gencatan senjata di Idlib, demikian Anadolu Agency melaporkan.
“Semua upaya sedang dilakukan untuk mempertahankan gencatan senjata, stabilitas di bawah perjanjian Sochi. Kerja sama erat kami dan Rusia berlanjut dengan cara ini,” kata Menteri Akar.
Setelah pertemuan di Sochi antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Vladimir Putin September lalu, kedua pihak sepakat untuk membentuk zona demiliterisasi, tempat tindakan agresi dilarang di Idlib.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ankara dan Moskow juga menandatangani nota kesepahaman yang menyerukan “stabilisasi” zona de-eskalasi Idlib.
Dengan kesepakatan itu, kelompok-kelompok oposisi di Idlib akan tetap berada di lokasi mereka, sedang Rusia dan Turki akan melakukan patroli bersama untuk mencegah pertempuran baru.
Suriah baru saja muncul dari konflik dahsyat sejak 2011 ketika rezim Assad menindak demonstran dengan keganasan yang tak terduga. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata