Jakarta, MINA – Sepuluh pejabat senior dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama Republik Indonesia telah kembali dari program pertukaran dua pekan di Amerika Serikat dengan gagasan baru untuk memperkuat pendidikan bilingual di tanah air.
Dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (23/5), program yang berlangsung dari 4 hingga 16 Mei itu diselenggarakan dengan dukungan Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Para delegasi mengunjungi Seattle, Washington, dan Kansas City, Missouri, untuk mempelajari pendekatan inovatif dalam pengajaran Bahasa Inggris di tingkat pendidikan dasar dan menengah (K-12), manajemen pendidikan, pelatihan guru, serta pengembangan kurikulum.
“Saya sangat terkesan dengan model pendidikan multibahasa yang kami pelajari di sana,” kata Dr. Mahrus, Kepala Subdirektorat Ma’had Aly di Kementerian Agama.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Jumat Ini Berpotensi Hujan Disertai Petir
Dia menyatakan akan mulai berdiskusi dengan sejumlah pesantren untuk mengembangkan program serupa di Indonesia.
Lia Herawaty, widyaiswara dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) DKI Jakarta, menambahkan bahwa pengamatan langsung di sekolah-sekolah AS menginspirasi mereka untuk merancang proyek percontohan bagi pelatihan guru Bahasa Inggris di Jakarta.
“Kami mendapat banyak wawasan baru dari presentasi dan diskusi dengan para pendidik di sana,” ujarnya.
Program tersebut tidak hanya memperluas pemahaman para pejabat Indonesia tentang sistem pendidikan Amerika, tetapi juga mempererat kerja sama bilateral di bidang pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia.
Baca Juga: Jumat Langit Jakarta Terlihat Cerah, Polusi Masih Mengintai Warga Rentan
“Pertukaran ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Ruth Goode, Regional English Language Officer dari Kedutaan Besar AS.
Dia mengatakan, pihaknya bangga mendukung inisiatif yang memberdayakan guru dan memperluas akses Bahasa Inggris di Indonesia.
Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya RELO dalam mendukung peningkatan kapasitas pendidikan di Indonesia, sekaligus memperkuat kemitraan jangka panjang antara kedua negara.[]
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] Tekanan Dunia untuk Buka Blokade Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)