
Letnan Jenderal Jeffrey L. Harrigian. (Foto: AP)
Doha, MINA – Pejabat Tertinggi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, mengungkapkan bahwa rudal yang ditembakkan oleh Houthi Yaman ke Riyadh adalah produksi Iran.
“Ada tanda-tanda Iran mengenai rudal tersebut. Bagi saya, itu menghubungkan titik-titik dengan Iran,” kata Letnan Jenderal Jeffrey L. Harrigian di Qatar, Jumat (10/11). Demikian Arab News memberitakannya yang dikutip MINA.
“Bagaimana mereka (Houthi) mendapatkannya, mungkin akan terus diselidiki dari waktu ke waktu,” katanya.
Menurut Harrigian, tanda-tanda Iran pada rudal yang ditembak jatuh pada 4 November di Riyadh tersebut, memberikan bukti dari mana asalnya.
Baca Juga: Tegang dengan Hezbollah Lebanon, Israel akan Rekrut 12.000 Tentara Tambahan
Ia menegaskan, penyelidik Arab Saudi yang memeriksa sisa-sisa roket tersebut menemukan tanda yang membuktikan adanya “peran rezim Iran dalam pembuatannya.”
Di sisi lain, Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menggambarkan rudal tersebut “jelas” buatan Iran.
Dia mengatakan sangat prihatin dengan program rudal balistik Iran dan ada kemungkinan untuk memberi sanksi atas peristiwa tersebut.
“Ada kekhawatiran yang sangat kuat tentang Iran. Ada negosiasi yang harus dimulai dengan rudal balistik Iran,” katanya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025
















Mina Indonesia
Mina Arabic