Doha, MINA – Pejabat Tertinggi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, mengungkapkan bahwa rudal yang ditembakkan oleh Houthi Yaman ke Riyadh adalah produksi Iran.
“Ada tanda-tanda Iran mengenai rudal tersebut. Bagi saya, itu menghubungkan titik-titik dengan Iran,” kata Letnan Jenderal Jeffrey L. Harrigian di Qatar, Jumat (10/11). Demikian Arab News memberitakannya yang dikutip MINA.
“Bagaimana mereka (Houthi) mendapatkannya, mungkin akan terus diselidiki dari waktu ke waktu,” katanya.
Menurut Harrigian, tanda-tanda Iran pada rudal yang ditembak jatuh pada 4 November di Riyadh tersebut, memberikan bukti dari mana asalnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ia menegaskan, penyelidik Arab Saudi yang memeriksa sisa-sisa roket tersebut menemukan tanda yang membuktikan adanya “peran rezim Iran dalam pembuatannya.”
Di sisi lain, Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menggambarkan rudal tersebut “jelas” buatan Iran.
Dia mengatakan sangat prihatin dengan program rudal balistik Iran dan ada kemungkinan untuk memberi sanksi atas peristiwa tersebut.
“Ada kekhawatiran yang sangat kuat tentang Iran. Ada negosiasi yang harus dimulai dengan rudal balistik Iran,” katanya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan