Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Senior AS: 1 Juli Bukan Tenggat Waktu Aneksasi

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 2 Juli 2020 - 07:27 WIB

Kamis, 2 Juli 2020 - 07:27 WIB

3 Views

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu points at a map of the Jordan Valley as he gives a statement in Ramat Gan, near the Israeli coastal city of Tel Aviv, on September 10, 2019. - Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu issued a deeply controversial pledge on September 10 to annex the Jordan Valley in the occupied West Bank if re-elected in September 17 polls. He also reiterated his intention to annex Israeli settlements throughout the West Bank if re-elected, though in coordination with US President Donald Trump, whose long-awaited peace plan is expected to be unveiled sometime after the vote. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)

Washington, MINA – Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan pada Rabu malam (1/7), Gedung Putih menyatakan tanggal 1 Juli bukan tenggat waktu untuk aneksasi oleh Israel.

Pejabat yang tidak disebut namanya itu berbicara kepada The Jerusalem Post sehari setelah delegasi AS meninggalkan Israel menyusul pembicaraan intensif dalam sepekan ini dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Benny Gantz mengenai rencana aneksasi.

Delegasi tersebut dipimpin oleh Duta Besar AS untuk Israel David Friedman dan Utusan Khusus Presiden Donald Trump Avi Berkowitz.

“Pemerintah sangat menghargai pembicraan yang berlangsung dan pertimbangan serius dalam diskusi baru-baru ini dengan Pemerintah Israel,” kata pejabat itu.

Baca Juga: Ribuan Warga di London Pawai Sambut Gencatan Senjata di Gaza

“Satu Juli bukan dan belum pernah menjadi tenggat waktu AS, kami juga tidak percaya itu adalah tenggat waktu Israel. Kami menantikan untuk melanjutkan dialog dengan mitra-mitra Israel kami dan bekerja secara produktif dan sungguh-sungguh untuk mengimplementasikan Visi Presiden untuk Perdamaian di Timur Tengah, “pejabat itu menambahkan.

Pembicaraan antara Israel dan AS diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang mengenai ruang lingkup rencana Israel untuk menerapkan kedaulatan ke bagian-bagian Tepi Barat.

Rencana anekaasi Netanyahu malahan juga mendapat penentangan dari dalam negeri Israel sendiri terutama dari mitra koalisinya di pemerintahan, dan dari berbagai fihak di pemerintahan dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat di AS. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Siapkan Aturan Pengiriman Bantuan ke Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Timur Tengah
Amerika