netanyahu-300x162.jpg" alt="" width="300" height="162" /> (Sputnik International)
Tel Aviv, MINA – Pejabat eksekutif senior dari perusahaan raksasa telekomunikasi Israel Bezeq yang memiliki hubungan dengan Netanyahu ditangkap karena dugaan korupsi.
Polisi Israel telah menahan beberapa eksekutif senior dari Bezeq, sebagai bagian dari penyelidikan tentang hubungan perusahaan tersebut dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kantor Berita MINA melaporkan dari sumber Aljazeera.
Informasi baru yang diungkap Israel Securities Authorities (ISA) mengumumkan, penangkapan mencakup dua rekan dekat Netanyahu. Namun rincian lebih lanjut belum dipublikasikan.
Penyidik melihat tuduhan bahwa perusahaan telekomunikasi tersebut mendapat keuntungan untuk memberikan liputan media kepada Netanyahu.
Baca Juga: Israel Bunuh Empat Warga Gaza Meski Gencatan Senjata
Asisten Netanyahu, Shlomo Filber, Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi Israel, dituduh menyediakan Bezeq dengan perlakuan istimewa. Filber diduga telah menyediakan Bezeq dengan dokumen rahasia.
Kasus korupsi, yang dikenal sebagai “Kasus 4.000”, adalah yang keempat dari jenisnya di mana Netanyahu dijadikan sebagai tersangka.
Investigasi tersebut juga melihat hubungan Netanyahu dengan Shaul Elovitch, pemegang saham pengendali Bezeq.
Perusahaan telekomunikasi tersebut juga memiliki situs berita Israel, Walla.
Baca Juga: Hamas: Penarikan Pasukan dari Netzarim Bukti Kegagalan Israel
Menurut harian Israel, Haaretz, CEO Walla menjadi saksi kunci dalam kasus Bezeq.
Netanyahu juga dijerat kasus dalam dua investigasi kriminal yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun.
Dalam kasus lain, Netanyahu juga ditiduh mencoba untuk melakukan kesepakatan dengan surat kabar terbesar kedua Israel, Yedioth Ahronoth.
Istrinya, Sara Netanyahu, telah diinterogasi atas tuduhan menggunakan dana publik untuk biaya pribadi.
Baca Juga: Seluruh Pasukan Israel Mundur dari Poros Netzarim
Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan bersikeras untuk tetap bertugas, di tengah interogasi beberapa kali oleh polisi sejak awal 2017. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ben-Gvir: Israel Jadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah