Dubai, MINA – Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman mengatakan pada Kamis (10/10) bahwa ia membahas keamanan regional dan kerja sama militer dengan pejabat senior pemerintah AS.
Pembicaraan muncul pada saat ketegangan meningkat dengan Iran menyusul serangan bulan lalu pada fasilitas minyak Saudi. News Trust melaporkan.
Arab Saudi dan Amerika Serikat menyalahkan Iran atas serangan 14 September terhadap pabrik-pabrik minyak yang sempat mengurangi separuh produksi dari eksportir utama dunia itu, tetapi tuduhan itu dibantah Iran.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) bulan lalu mengatakan, Riyadh lebih memilih solusi politik daripada militer, tetapi memperingatkan bahwa harga minyak dapat melonjak ke “angka yang sangat tinggi” jika dunia tidak menghalangi Iran.
Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel
Khalid bin Salman, saudara lelaki MBS, mengatakan dalam unggahan Twitter bahwa ia bertemu dengan Menlu Mike Pompeo dan Sekretaris Pertahanan Mark Esper.
Arab Saudi dan AS “berdampingan dalam meningkatkan keamanan dan stabilitas regional dan internasional,” kata Pangeran Khalid tentang pembicaraannya dengan Pompeo.
Dia dan Esper membahas tantangan keamanan bersama dan menegaskan kembali “kerja sama militer yang kuat dalam melawan terorisme, menjaga perdamaian dan stabilitas,” kata Khalid.
Ketegangan di wilayah Teluk meningkat sejak serangan terhadap kapal tanker minyak di dekat Selat Hormuz pada Mei dan Juni. Berlanjut serangan yang lebih terbatas pada aset energi Saudi dalam beberapa bulan terakhir yang dituduhkan ke Iran. Teheran sendiri menyangkal keterlibatannya. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic