Brussel, MINA – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini telah membatalkan kunjungannya ke Israel yang dijadwalkan mulai Ahad (10/6), karena Perdana Menteri Israel tidak berminat bertemu dengannya.
Menurut Saluran Dua tv Israel yang dikutip Worldbulletin dan MINA, Sabtu (9/6), Mogherini dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional yang diselenggarakan Komite Yahudi-Amerika (organisasi non-pemerintah pro-Israel) Senin (11/6) depan di Yerusalem.
“Mogherini membatalkan perjalanannya ke Israel setelah Perdana Menteri Israel Benjamín Netanyahu menolak untuk menemuinya,” kata saluran tv itu.
Dikatakan Mogherini telah meminta Netanyahu untuk mengatur pertemuan dengannya, tetapi yang terakhir tidak menanggapi.
Baca Juga: Israel Akui Dua Tentaranya Tewas dalam Pertempuran di Gaza Jumat Pagi
Saluran Dua mengutip sumber politik Israel yang mengatakan bahwa Netanyahu menolak untuk bertemu Mogherini karena “agenda penuh”.
Sumber itu mengatakan, Netanyahu sebenarnya membatalkan pertemuannya dengan pejabat luar negeri Uni Eropa tersebut karena sikapnya yang sangat bermusuhan dengan Israel.
Mogherini misalnya telah menolak langkah Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Al-Quds (Yerusalem) dan memperingatkan konsekuensi pemindahan kedutaan itu.
Pada 14 Mei, AS memindahkan kedutaan Israelnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, yang menuai kecaman dari seluruh dunia Arab dan Muslim dan semakin mengobarkan perlawanan di wilayah Palestina.
Baca Juga: Hamas Kecam Penutupan 6 Sekolah UNRWA oleh Israel di Yerusalem Timur
Yerusalem tetap di jantung konflik Israel-Palestina, dengan Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur yang sekarang diduduki Israel, nanti dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Identitas Tentara Israel Pembunuh Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Terungkap