Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Tinggi Vatikan Didakwa Melakukan Pelecehan-pelecehan Seksual

Syauqi S - Kamis, 29 Juni 2017 - 09:58 WIB

Kamis, 29 Juni 2017 - 09:58 WIB

240 Views ㅤ

Foto: Deutsche Welle

Vatikan, 4 Syawal 1428/29 Juni 2017 (MINA) – Kepala Keuangan Gereja Vatikan, Kardinal George Pell, 76 tahun, dituduh melakukan beberapa pelecehan seksual, ketika bertugas di Australia.

Ia merupakan pejabat tertinggi Gereja Vatikan, pusat agama Katholik se dunia, yang  didakwa melakukan beberapa pelanggaran seksual dan pelecehan gereja,” kata polisi Australia seperti dilansir media Jerman, Deutsche Welle, yang dikutip MINA, Kamis (29/6).

Pell adalah petinggi Gereja Kaholik yang sejak tahun 2014 dipercaya Paus Fransiscus mengadakan reformasi pengelolaan keuangan Gereja Katholik, dengan memanggilnya pulang dari Australia.

Pell sudah diwawancarai di Roma oleh polisi negara bagian Victoria, Australia Oktober lalu atas sejumlah tuduhan.

Baca Juga: Macron Ancam Netanyahu Jika Terus Blokade Bantuan Gaza

“Ada beberapa pengadu yang berkaitan dengan tuduhan tersebut,” kata Wakil Komisaris Polisi Luar Negeri Victoria, Shane Patton, kepada wartawan.

Pell akan hadir di hadapan majelis hakim pengadilan Melbourne pada 18 Juli, kata Patton.

Pell membantah tuduhan tersebut, yang terjadi dari zamannya sebagai uskup agung Melbourne dan sebagai pendeta di kota Ballarat.

Skandal pelecehan seksual telah menyeret gereja Katolik selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Pemuda Rohingya Luncurkan Platform Pendidikan Pertama untuk Sesama Pengungsi

Pemeriksaan polisi telah diadakan pada pada bulan Oktober menyusul pengungkapan pada bulan Juli yang disiarkan oleh ABC Australia.

Pell telah muncul tiga kali dalam penyelidikan nasional mengenai respons institusional terkait pelecehan seksual anak.

Saat memberikan kesaksian, dia mengakui mengenai pendeta pedofil di negara bagian Victoria pada tahun 1970an. Pell mengakui korban penganiayaan di Australia bahwa ‘kejahatan telah dilakukan’.

Pell ditahbiskan di Roma pada 1966 dan kembali ke Australia pada 1971. Dia berangkat ke Vatikan pada 2014 setelah dipanggil oleh Paus Franciskus sebagai bagian dari usaha untuk mereformasi keuangan gereja lebih transparan. (R11/P1)

Baca Juga: AS akan Tutup Kantor yang Membantu Pengungsi Afghanistan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Baca Juga: Dua Tentara Israel Dijatuhi Hukuman karena Menolak Bergabung dalam Perang Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina