Ankara, MINA – Delegasi pemerintah Turki bertemu dengan perwakilan Komisi Tinggi Pengungsi PBB (UNHCR) di ibu kota Ankara untuk membahas pemulangan sukarela warga Suriah yang berlindung di Turki, kata Kementerian Luar Negeri, Jumat (28/11).
“Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya dan urgensi meningkatkan upaya bersama secara berorientasi pada hasil dengan tujuan untuk memastikan pengembalian warga Suriah yang aman dan sukarela,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan resmi.
Turki dan UNHCR akan terus bekerja secara erat dalam semua masalah pengungsi, termasuk solusi kemanusiaan yang tahan lama untuk Suriah, tambahnya. Demikian Daily Sabah melaporkan.
Pernyataan itu selanjutnya mengatakan ini adalah pertemuan kedua, yang pertama terjadi pada 11 November 2019. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perundingan putaran ketiga di Jenewa pada awal 2020, tambahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Menyusul dimulainya perang saudara berdarah di Suriah pada 2011, Turki menerapkan kebijakan pintu terbuka untuk warga Suriah yang dilanda perang dan saat ini menampung lebih dari 3,6 juta warga Suriah, terbanyak dari negara mana pun.
Dengan penetapan zona aman di Suriah utara, Turki bertujuan memukimkan kembali hingga 2 juta warga Suriah di sana. (T/R11/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza