Doha, MINA – Kepala Departemen Hubungan Nasional Hamas di Luar Negeri, Ali Baraka mendesak pertemuan puncak darurat KTT Arab dan Islam yang dijadwalkan di Doha, Qatar, untuk mengambil langkah tegas terhadap Zionis Israel.
“Kami menyerukan KTT Arab dan Islam Doha untuk mengambil keputusan tegas guna menghentikan perang pemusnahan, mencabut blokade terhadap rakyat kami di Gaza, dan menjatuhkan sanksi kepada entitas pendudukan, dimulai dengan memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengannya,” ujar Baraka dalam pernyataan yang dipublikasikan di platform X pada Ahad (14/9) pagi. Laporan Quds Press.
Seruan muncul saat Doha menjadi tuan rumah dua pertemuan puncak darurat para pemimpin Arab dan Muslim, yang dijadwalkan pada Ahad dan Senin, untuk menanggapi meningkatnya ketegangan regional atas serangan Israel yang menargetkan delegasi negosiasi Hamas di Doha.
Pada Selasa (9/9), pasukan pendudukan Zionis Israel melancarkan serangan ke Doha, yang menargetkan sejumlah anggota biro politik Gerakan Perlawanan Islam, Hamas. Doha mengutuk keras serangan tersebut.
Baca Juga: Israel: 1.152 Personel Keamanan Tewas Sejak Serangan 7 Oktober
KTT tersebut diselenggarakan di tengah seruan publik dan resmi untuk sikap yang lebih tegas terhadap pendudukan Israel, termasuk tindakan di forum internasional, pembekuan hubungan ekonomi, dan koordinasi posisi politik dan media di antara negara-negara peserta.
KTT ini dipandang sebagai ujian bagi persatuan Arab dan Islam dalam menghadapi eskalasi militer dan kemanusiaan di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICRC Siap Bantu Pulangkan Sandera Israel dan Fasilitasi Pengiriman Bantuan