Gaza, MINA – Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Brigade Al-Qassam merilis sebuah video peringatan kepada Israel terkait rencana perluasan operasi militernya di Kota Gaza.
Video tersebut memicu reaksi luas karena menggunakan teknologi QR code, metode yang selama ini sering dipakai Israel untuk menyampaikan instruksi kepada warga Gaza.
Dalam video yang diunggah di akun resmi Telegram Al-Qassam, tertulis judul “Peringatan Mendesak” dalam bahasa Arab dan Ibrani. Video itu menampilkan foto-foto 45 tawanan Israel, namun tanpa menjelaskan kondisi mereka. Salah satu adegan memperlihatkan seorang tawanan menutupi wajahnya dengan tangan, menggambarkan kesedihan dan ketidakpastian nasib mereka.
“Kalian akan membayar harga atas keputusan kalian memperluas cakupan operasi kriminal kalian di Kota Gaza dengan kematian para tentara dan tahanan kalian,” demikian pesan Al-Qassam dalam video tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (4/9).
Baca Juga: Netanyahu Bayar Google USD 45 Juta untuk Sebarkan Propaganda Israel
Menariknya, di awal video ditampilkan QR code yang ketika dipindai mengarahkan penonton ke situs resmi militer Israel. Situs tersebut berisi daftar nama dan foto tentara Israel yang tewas dalam perang, sebuah langkah yang dinilai sebagai perkembangan signifikan dalam perang media dan psikologis.
Beberapa pengamat dan blogger menilai, langkah ini merupakan inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh kelompok perlawanan.
Dengan menggunakan teknologi yang sama seperti yang dipakai tentara Israel untuk menyebarkan instruksi evakuasi kepada warga Gaza, Al-Qassam mengirimkan pesan balasan yang ditujukan langsung kepada masyarakat Israel.
Ketegangan di Jalur Gaza terus meningkat sejak perang dimulai hampir dua tahun lalu, setelah peristiwa serangan besar Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu invasi Israel ke Gaza.
Baca Juga: Aktivis Al-Quds Serukan Warga Hadiri Maulid Nabi di Masjidil Aqsa Kamis Ini
Sejak itu, pertempuran berlangsung sengit dengan korban jiwa yang terus bertambah, baik dari pihak warga sipil Palestina maupun tentara Israel. Israel berulang kali memperluas operasi militernya, termasuk di Kota Gaza yang menjadi pusat pemerintahan dan perlawanan Hamas.
Brigade Al-Qassam, sebagai sayap militer Hamas kerap menggunakan berbagai taktik perang psikologis untuk melemahkan moral tentara Israel dan masyarakatnya.
Strategi terbaru dengan penggunaan QR code ini dinilai sebagai pesan simbolis bahwa perlawanan mampu memanfaatkan teknologi modern untuk menghadapi dominasi digital Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Lancarkan “Operasi Tongkat Musa” Hadapi “Gideon 2”