Gaza, MINA – Pejuang Palestina tengah menghadapi upaya pendudukan Israel untuk menyusup ke timur Jabalia, utara Jalur Gaza.
Tentara pendudukan Israel kemudian mengakui pada Ahad (6/10) bahwa seorang tentaranya tewas karena luka yang ia dapat saat menghadapi perlawanan pejuang Palestina di utara Jalur Gaza.
Brigade al-Qassam mengumumkan bahwa para pejuangnya secara sengit menghadapi pasukan pendudukan Israel di beberapa poros tempur di Gaza utara, pada Ahad (6/10), mengutip Al Mayadeen.
Pejuang Brigade al-Quds, bekerja sama dengan Brigade al-Qassam, berhasil menembak jatuh seorang tentara Israel di sebelah timur Beit Hanoun, di wilayah utara Jalur Gaza.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Sementara itu, Brigade al-Nasser Salah al-Din, bekerja sama dengan Brigade Abu Ali Mustafa, menargetkan pusat komando dan kendali musuh di poros Netzarim dengan peluru mortir berat.
Pendudukan Israel melancarkan serangan baru ke Gaza utara, melakukan pembantaian dan meluncurkan sabuk api di wilayah tersebut, sambil menjatuhkan selebaran yang mengancam orang-orang untuk mengungsi dan pindah ke selatan.
Seorang juru bicara pasukan pendudukan mengumumkan bahwa Divisi ke-162 telah memulai serangan di wilayah Jabalia, yang menunjukkan pengepungan penuh terhadap wilayah tersebut.
Menurut koresponden Al Mayadeen, tentara Zionis Israel memulai serangan darat di sebelah timur Jabalia di tengah bentrokan sengit dengan kelompok perlawanan.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
“Koresponden kami selanjutnya mengklarifikasi bahwa Pejuang Palestina terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan di wilayah timur Jabalia dan kamp Jabalia. Tal al-Zaatar dan sekitar wilayah Fadous di Beit Lahia juga berada di bawah penembakan hebat Israel,” melansir Al Mayadeen.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengimbau penduduk untuk tidak pindah ke bagian selatan Jalur Gaza, melainkan pindah ke daerah pemukiman tetangga terdekat hingga bahaya berlalu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan