Gaza, MINA – Pejuang Perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islam memuji pemerintah Yaman yang dipimpin Houthi atas keputusan untuk memberlakukan larangan perjalanan semua kapal menuju Israel, melalui Laut Merah.
Dalam pernyataan, Gerakan perlawanan Hamas Ahad (10/12) mengatakan, “Kami menganggap keputusan tersebut sebagai keputusan yang berani,” dan posisi Sana’a “berdiri melawan agresi Zionis Israel dan Amerika yang terus melakukan perang genosida dan pembantaian terhadap rakyat Palestina selama 64 hari terakhir.”
Gerakan perlawanan juga menyerukan negara-negara Arab dan mayoritas Muslim untuk menggunakan seluruh kemampuan dan sumber daya mereka “untuk mematahkan pengepungan Israel di Gaza, demikian MEMO melaporkan.
Mereka meminta untuk mencegah berlanjutnya pembantaian yang dilakukan rezim dan perang kelaparan dan kehausan; dan menghentikan agresi Nazi yang dilancarkan Israel dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat.”
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Pejuang Palestina juga mengatakan, “Kami melihat posisi rakyat Yaman, kepemimpinan mereka, dan angkatan bersenjata mereka merupakan posisi Arab dan Islam yang otentik.”
Pernyataan tersebut mencatat bahwa keputusan Yaman diambil pada momen bersejarah dan mengungkapkan “dalamnya rasa otentik rakyat Yaman dan kepemimpinan mereka yang gagah berani.” (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia