PEJUANG PRO-PEMERINTAH YAMAN REBUT BEBERAPA POSISI PEMBERONTAK

Seorang pejuang yang setia kepada pemerintah Yaman mengambil posisi di garis depan pertempuran melawan pemberontak Al Houthi di provinsi selatan Lahej (Foto: Gulf News)
Seorang pejuang yang setia kepada pemerintah mengambil posisi di garis depan pertempuran melawan pemberontak di provinsi selatan Lahej (Foto: Gulf News)

Yaman, 20 Muharram 1437/2 November 2015 – Pejuang perlawanan nasional Yaman merebut beberapa posisi pemberontak Houthi di provinsi Ibb, 194 kilometer selatan Sanaa, dalam serangan kejutan yang menandai perubahan dalam strategi militer pejuang propemerintah.

“Kami telah mengubah (strategi) operasi dari defensif ke ofensif,” ungkap salah seorang komandan lapangan tentara perlawanan nasional Faisal Al Shaouri. Demikian Masdar Online seperti dilaporkan Emirates247.com, Ahad (1/11) waktu setempat, dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Kami telah merebut beberapa posisi yang dikuasai oleh Houthi dan sekutu mereka dalam serangan kejutan di Ibb,” tegas Al Shaouri.

Dia mengatakan, sejumlah serangan ofensif mereka menargetkan Hazm Al adeen, yang menjadi lokasi pertempuran sengit antara pejuang dan pemberontak yang didukung Iran.

Di samping itu, serangan kejutan lain dilancarkan pejuang propemerintah pada waktu fajar dengan menargetkan posisi Houthi di Shiwar, tempat yang digunakan oleh para pemberontak untuk menembaki daerah permukiman.

“Pertempuran sengit meletus setelah sejumlah serangan di beberapa area tersebut dan posisi terdekat termasuk Bani Shabeeb dan Desa Al Samaela. Pejuang kami juga merebut posisi (pemberontak) di Jameema, Qooz Al Rasas, dan Ras Al Jaha setelah pemberontak mundur,” ujar Al Shaouri.

Dia mengatakan para pejuang melancarkan serangan ofensif setelah Houthi dan sekutu mereka melanggar perjanjian untuk berhenti menyerang atau menembaki daerah-daerah sipil.

“Kami berhasil mengusir mereka dari banyak wilayah. Kami tidak akan berhenti, target kami berikutnya adalah wilayah Al Hazm. Kami berencana untuk bekerja sama dengan para pasukan perlawanan di semua daerah lain untuk sepenuhnya membebaskan Ibb dari milisi kudeta,” tandasnya.

Pejuang perlawanan propemerintah Yaman di Hazm Al Adeen (Foto: Emirates247)
Pejuang perlawanan propemerintah Yaman di Hazm Al Adeen (Foto: Emirates247)

Al Shaouri memperingatkan warga untuk tidak membantu para pemberontak. Ia menyatakan, “Setiap orang yang membantu atau mendukung milisi kudeta akan menjadi target yang sah dari serangan pejuang perlawanan.”

 

Stabilitas Meningkat Signifikan

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk untuk Negara-Negara Arab (GCC) Abdul Latif bin Rashid Al Zayani mengkonfirmasi sebuah perubahan besar telah terjadi di Yaman, yang direpresentasikan oleh pembentukan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi dan dimulainya operasi Badai Ketegasan (Decisive Storm).

Selain itu, Operasi Pemulihan Harapan yang dilaksanakan koalisi Arab dalam mendukung rakyat Yaman telah memulihkan perdamaian dan keamanan di negara itu secara signifikan, setelah dirusak oleh gerakan pemberontak kelompok Houthi.

Pernyataan itu disampaikan Al-Zayani selama diskusi panel yang diadakan pada Ahad (1/11) dalam Pertemuan Puncak Keamanan Regional yang diselenggarakan oleh International Institute for Strategic Studies di Kerajaan Bahrain. Pada kesempatan itu ia menyatakan optimismenya tentang masa depan Yaman.

“Yaman akan lebih aman dan stabil dan makmur jika mereka mengikuti strategi yang efektif dan komprehensif untuk menyelesaikan krisis di semua dimensi politik, keamanan, ekonomi, dan sosial,” tegasnya. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0