Yerusalem, MINA – Pekan Al-Quds Internasional ditandai dengan ceramah pembukaan oleh Sheikh Raed Salah yang menegaskan Masjidil Aqsa merupakan mahkota umat Islam.
Berbicara di hadapan Asosiasi Insinyur Palestina, di kota Nablus di Tepi Barat utara, tokoh pejuang Al-Aqsa Sheikh Salah menambahkan Palestina secara keseluruhan akan dapat dimenangkan, apakah hari ini, esok dan sampai waktu yang ditentukan.
“Saya menegaskan dengan pasti terlepas dari kekhawatiran yang mengelilingi kita saat ini,” ujarnya. Filistin al-yaum memberitakan, Selasa (22/2).
Dia mengatakan, mengingat Al-Quds (Yerusalem) dan Masjidil Aqsa adalah mahkota abadi Arab dan Islam, maka perjuangan tidak boleh menyerah.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ia mengaitkan dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad, Masjidil Aqsa terkait erat dengan Masjidil Haram di tanah suci Makkah.
“Ikatan abadi dan permanen ini, ketiga masjid termasuk Masjid Nabawi, lebih tinggi nilainya daripada negosiasi atau normalisasi dengan pendudukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika Arabisme ingin mempertahankan keberadaannya, maka mereka harus mempertegas akarnya adalah ke Al-Quds yang diberkati.
Otoritas pendudukan memutuskan untuk melarang Sheikh Raed Salah bepergian untuk jangka waktu 6 bulan sejak 14 Februari.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Desember lalu, pendudukan membebaskan Sheikh Salah setelah 16 bulan ditahan, dengan tuduhan “menghasut kekerasan dalam pidato dan pernyataannya.”
Pendudukan juga melarang “Gerakan Islam” yang dipimpinnya, pada November 2015, dengan dalih “melakukan aktivitas penghasutan terhadap Israel.” (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka