Betlehem, MINA – Pekan Apartheid Israel (IAW) tahunan ke-15, mobilisasi boikot, divestasi dan sanksi (BDS), dibuka pada hari Senin, 18 Maret, di seluruh dunia.
Lebih dari 80 acara di 40 kota di Eropa, Amerika Utara dan Palestina, menampilkan aksi protes, kuliah, pemutaran film, dan acara budaya. PNN melaporkan.
IAW diharapkan akan diadakan di lebih dari 200 kota di seluruh dunia.
IAW secara resmi memulai acara pada hari Sabtu, 16 Maret di kota Al-Bireh, Palestina. Bireh merupakan tempat Komite Nasional BDS Palestina (BNC), koalisi terbesar dalam masyarakat sipil Palestina.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Di kota ini aktivis mengadakan Konferensi BDS Nasional Keenam, sebuah pertemuan masyarakat akar rumput dengan lebih dari 900 peserta.
Konferensi BDS besar di Palestina, dan mobilisasi IAW di seluruh dunia diselenggarakan dalam mendukung hak asasi manusia Palestina.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri memberikan pelabelan rezim Israel sebagai apartheid.
Ia mengatakan, “Israel bukan negara dari semua warganya. Menurut hukum kewarganegaraan dasar yang kami berikan, Israel adalah negara bangsa dari orang-orang Yahudi, dan hanya itu.”
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Hukum Negara Israel yang baru, yang dirancang Netanyahu, adalah salah satu contoh dari sejumlah hukum Israel yang secara sistematis menunjukkan diskriminasi rasial terhadap warga Palestina yang tinggal di Wilayah Pendudukan Palestina, terhadap warga negara Israel sendiri, dan warga di pengasingan.
IAW pada tahun 2019 berfokus pada permintaan embargo militer global terhadap Israel.
Para aktivis BDS menegaskan, laporan terbaru PBB tentang Gaza March of Return yang menemukan bahwa Israel mungkin telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pasukan Israel dalam menghadapi aksi damai itu, telah membunuh hampir 200 pemrotes Palestina yang tidak bersenjata, dan melukai ribuan lainnya.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara
Masyarakat sipil Palestina, Amnesty International, partai Buruh Inggris dan kelompok masyarakat sipil lainnya menyerukan embargo militer terhadap Israel.
Pekan Apartheid Israel adalah serangkaian acara internasional yang meningkatkan kesadaran tentang rezim apartheid Israel atas rakyat Palestina dan membangun dukungan untuk gerakan BDS tanpa kekerasan.
Banyak acara IAW tambahan di Asia, Afrika dan Amerika Latin, yang berlangsung dari 24 Maret hingga 13 April.
Tahun lalu acara IAW diadakan di lebih dari 200 kota di seluruh dunia. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj News Agency (MINA)