Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel berdemonstrasi pada Sabtu malam (6/3), di Yerusalem dan di lokasi lain di seluruh wilayah pendudukan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menghadapi pengadilan korupsi dan tuduhan salah penanganan krisis virus corona.
Aksi demonstrasi mendesak mundurnya PM Netanyahu ini digelar secara rutin para pendemo dan sudah memasuki pekan ke-37.
Menurut laporan Kantor Berita WAFA, protes yang lebih kecil juga mengambil bagian di bagian lain di jembatan penyeberangan dan di luar rumah pribadi Netanyahu di kawasan elit Caesaria.
Pada aksi demonstrasi utama di Yerusalem, pengunjuk rasa berkumpul di pintu masuk kota dan berbaris menuju kediaman resmi Netanyahu, memegang bendera Israel dan bendera hitam yang melambangkan salah satu gerakan protes
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah
“Cukup dengan Perpecahan!” dan “Ini bukan politik, ini kejahatan,” membaca beberapa atribut yang ditampilkan para demonstran.
Para pengunjuk rasa di Tel Aviv dan Caisarea meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu, yang diadili karena korupsi dan penipuan.
Seorang pengunjuk rasa dilaporkan diserang oleh pendukung Netanyahu di dekat permukiman Moshav Yavne’el.
“Dua pemuda haredi berjalan melewati kami dan mulai merusak tanda-tanda .. salah satu dari mereka menyerang seorang pengunjuk rasa, melemparkan kacamatanya dan teleponnya … dia mengeluarkan darah dari hidungnya,” kata seorang pengunjuk rasa kepada wartawan.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Demonstran telah menggelar aksi protes rutin selama berbulan-bulan terhadap Netanyahu, menuntut pengunduran dirinya atas persidangannya atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza