Tel Aviv, MINA – Hingga pekan kedelapan secara berturut-turut puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi di Tel Aviv menentang rencana perombakan peradilan oleh pemerintah sayap kanan Benjamin Netanyahu yang menurut para kritikus akan merusak peradilan, Wafa melaporkan, Sabtu (26/2).
Rencana perombakan tersebut telah menarik tentangan keras dari kelompok kiri dan menimbulkan kekhawatiran di antara para pemimpin bisnis dan memperluas perpecahan politik yang sudah mendalam di masyarakat Israel.
Netanyahu meremehkan protes tersebut sebagai penolakan oleh lawan sayap kiri untuk menerima hasil pemilihan terakhir, yang menghasilkan salah satu pemerintahan paling kanan dalam sejarah Israel.
Para pengunjuk rasa mengatakan jika pemerintah melanjutkan rencana reformasi peradilan, ‘demokrasi Israel’ akan dirusak yang akan membatasi kekuasaan Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan pemerintah atau undang-undang Knesset.
Baca Juga: Macron Sebut Kembalinya Bantuan ke Gaza sebagai Prioritas Utama
Menyusul pawai utama di Tel Aviv, para aktivis dari gerakan “Bendera Hitam” anti-Netanyahu berencana memblokir lalu lintas di Jalan Raya Ayalon, menurut laporan media Israel. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump dan Netanyahu Bicarakan Pembersihan Etnis Penduduk Gaza