Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan Kesembilan, Demonstrasi Anti-Netanyahu Terus Berlanjut

sajadi - Ahad, 5 Maret 2023 - 09:24 WIB

Ahad, 5 Maret 2023 - 09:24 WIB

4 Views

Tel Aviv, MINA – Ratusan ribu warga Israel berdemonstrasi selama sembilan pekan berturut-turut hingga Sabtu (4/3) malam di Tel Aviv dan 20 lokasi lainnya. Mereka menentang rencana perombakan peradilan oleh pemerintah sayap kanan Benjamin Netanyahu.

Seperti dikutip dari Wafa, di Tel Aviv, puluhan ribu orang berpartisipasi di Jalan Kaplan. Para pengunjuk rasa melambai-lambaikan spanduk, beberapa di antaranya bertuliskan, “Wahai polisi, di mana mereka [pemukim] membakar Huwara?”, mengacu pada pogrom teroris yang dilakukan oleh pemukim Israel pekan lalu di kota Huwara, selatan Nablus.

Demonstran juga memegang spanduk bergambar Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dan di belakangnya gambar kota Huwara yang terbakar di tangan para pemukim. Spanduk itu bertuliskan bahasa Ibrani yang berbunyi, “Kemarin di Huwara…besok di Israel,”.

Sementara di Haifa, jumlah pengunjuk rasa jauh lebih banyak dari pekan-pekan sebelumnya, dengan hampir 35.000 pengunjuk rasa menuntut Netanyahu mundur. Mereka juga melambai-lambaikan spanduk dengan slogan-slogan yang ditulis dalam bahasa Ibrani, Inggris dan Arab, termasuk: “Kehidupan Palestina penting”, “Orang yang menduduki orang lain tidak bisa bebas”, “Sudah waktunya untuk menggulingkan diktator”, “Pemerintahan yang memalukan”, dan “Apartheid tidak berhenti di Garis Hijau.”

Baca Juga: Hamas: Perlawanan Hancurkan Arogansi Pendudukan Israel

Selain itu, sekitar 12.000 orang berdemonstrasi di Netanya, lebih dari 10.000 berdemonstrasi di Herzliya, 3.000 di Bersyeba, dan ribuan di beberapa daerah, termasuk Modi’in, Rishon Letzion, Yavne, dan Ra’anana.

Rencana perombakan yudisial Netanyahu telah menarik tentangan sengit dari kelompok kiri, meningkatkan kekhawatiran di antara para pemimpin bisnis dan memperluas perpecahan politik yang sudah mendalam di masyarakat Israel.

Netanyahu telah meremehkan protes sebagai penolakan oleh lawan sayap kiri untuk menerima hasil pemilihan terakhir yang menghasilkan salah satu pemerintahan paling kanan dalam sejarah Israel. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemukim Ekstremis Cabut 100 Pohon Zaitun di Salfit

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina